Konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle (JLL) menyatakan pasokan perkantoran saat ini masih tinggi sehingga peningkatan permintaan ruang kantor di wilayah Jakarta dan sekitarnya dinilai masih bisa ditampung kapasitas yang ada saat ini.
"Sepanjang tahun 2016 kami merasakan jumlah pasokan yang cukup tinggi untuk sektor perkantoran di mana dampak dari peningkatan permintaan menjadi tidak terlalu terasa," kata Head of Research JLL Indonesia, James Taylor di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Sementara itu, Head of Markets JLL Indonesia Angela Wibowo mengungkapkan tingkat permintaan positif mulai terlihat pada kuartal IV-2016, dan secara keseluruhan tingkat permintaan perkantoran pada 2016 lebih baik dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015.
Namun, ujar dia, ada beberapa faktor yang terus mewarnai pasar perkantoran di beberapa tahun terakhir yaitu tingkat pasokan yang signifikan dan harga sewa yang masih turun.
Dia memaparkan, beberapa sektor seperti E-Commerce, IT, dan jasa layanan profesional dinilai masih menjadi hal yang positif yang mewarnai tingkat permintaan ruang kantor di sejumlah gedung di area CBD (kawasan sentrabisnis).
"Tingkat permintaan selama triwulan IV 2016 mencapai sekitar 11,000 meter persegi disebabkan oleh beberapa relokasi 'tenant' (penyewa) ke gedung yang lebih baru, dengan demikian tingkat hunian masih stabil di angka 84 persen," paparnya.
Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menginginkan pertumbuhan perekonomian yang dicapai Indonesia dapat dioptimalkan karena dinilai mampu mendorong pengembangan sektor properti termasuk kawasan perkantoran.
"Pertumbuhan ekonomi saat ini tidak terlalu cukup untuk mendorong sektor perkantoran untuk naik," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Kamis (5/1).
Baca Juga: Kondisi Pasar Perkantoran Jakarta Untungkan Penyewa
Menurut Ferry Salanto, kondisi properti pada umumnya tergantung kepada kondisi makroekonomi yang dapat terlihat dari jumlah Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) di suatu negara.
Sedangkan terkait sektor properti perkantoran, Ferry menyoroti pasokannya yang masih berlebihan padahal tingkat permintaan untuk area perkantoran juga tidak besar.
Dia juga mengungkapkan, karena banyaknya pasokan, bahkan ada suatu gedung perkantoran yang okupansi atau tingkat keterisiannya di bawah 60 persen.
"Idealnya saat office (bangunan kantor) beroperasi itu minimal seharusnya 60 persen terisi. Kalau di bawah 60 persen, itu akan sulit buat landlord (pemilik gedung yang menyewakan) untuk menutupi operating cost-nya, seperti biaya listrik dan security yang terus jalan," katanya.
Dari hasil proyeksi Colliers berdasarkan data simulasi, maka rata-rata penyerapan ruang kantor dalam jangka waktu tiga tahun ke depan masih sekitar 250.000 meter persegi/tahun, sedangkan pasokannya sekitar 750.000 meter persegi/tahun.
Karena banyaknya pasokan dan minimnya permintaan, maka ke depannya juga diperkirakan masih akan terjadi "perang harga" dan terkoreksinya "asking price" (harga awal penawaran) gedung perkantoran. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya