Harga cabai rawit merah besar di Pasar Mardika, Ambon, Maluku, terpantau turun sebesar 13,33 persen menjadi Rp65.000/kg dibandingkan harga seminggu yang lalu yang mencapai Rp75.000/kg. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga rata-rata nasional.
Sementara itu, harga bahan pokok lainnya terpantau stabil. Demikian ditegaskan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai memantau harga di Pasar Mardika pada kunjungan kerja ke Ambon, Maluku, hari ini, Rabu (8/2/2017).
“Harga cabai rawit merah besar di Pasar Mardika saat ini berkisar antara Rp60.000-Rp65.000/kg. Harga ini lebih rendah dari rata-rata harga nasional yang mencapai Rp103.340/kg,” jelas Mendag.
Para pedagang menyambut Mendag dengan antusias. Tak sedikit yang menghentikan sementara transaksinya untuk melihat sosok Mendag. Para pedagang juga menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan Mendag Enggar terkait harga kebutuhan pokok.
Menurut Mendag, hasil pantauan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Mardika dalam seminggu terakhir cenderung menurun. Harga beras terpantau Rp12.000/kg (turun 4 persen), gula Rp14.000/kg, dan minyak goreng curah Rp15.000/lt (turun 3,32 persen).
Pasar Mardika Ambon diresmikan penggunaannya pada 2007. Pasar ini termasuk salah satu prasarana yang rusak akibat konflik kemanusiaan yang terjadi di Ambon pada 1999 silam. Pembangunan/rehabilitasi Pasar Mardika pascakonflik dilakukan secara bertahap. Sebanyak 71 kios dibangun pada 2004, 250 kios pada 2005, dan 180 kios pada 2006.
Dibangun dengan konstruksi beton, Pasar Mardika memiliki tiga lantai. Lantai pertama memiliki luas 2.319 m2, lantai ke-2 2.624 m2, dan lantai ke-3 2.438 m2. Pasar ini memiliki 501 kios yang mampu menampung 811 orang pedagang.Perkuat Pasar Domestik
Meskipun diakui masih ada persoalan dalam sektor pajak, penjualan online/e-commerce diakui dapat memotong mata rantai distribusi dan menjadikan komoditas lokal mampu menjadi tuan di negeri sendiri. Hal ini disampaikan Mendag Enggar pada acara diskusi teknologi dan perekonomian yang diselenggarakan Harian Kompas dan Telkomsel yang bertemakan “Menyatukan Negeri Melalui Layanan Digital” usai memantau harga barang pokok di Pasar Mardika.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekspor Rempah ke Arab Saudi 51,17 Persen
Dalam era digitalisasi saat ini yang perlu disiapkan dan dikembangkan dalam perdagangan online adalah mediator yang dapat memfasilitasi transaksi penjualan dan pembelian secara online dari produsen langsung ke konsumen. Nantinya, produk-produk industri kecil menengah (IKM) akan menjadi prioritas untuk dapat ditingkatkan penjualan melalui sistem online.
“Produk-produk IKM yang telah terseleksi atau mendapat pendampingan dan pembinaan akan didorong untuk meningkatkan transaksi penjualannya secara online. Kita harus prioritaskan produk-produk IKM ini,” ujar Mendag.
Pasar domestik yang kuat, menurut Mendag, merupakan salah satu kunci untuk menghadapi globalisasi dan teknologi digital yang tengah berkembang saat ini. “Untuk menghadapi globalisasi dan teknologi digital saat ini, yang harus kita lakukan adalah dengan memperkuat pasar domestik melalui perbaikan industri dalam negeri dan meningkatkan transaksi penjualan di dalam negeri secara online,” pungkas Mendag.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah