Buntut tindakan tidak menyenangkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim kepada Anggota Komisi VII Fraksi Hanura Mukhtar Hakim, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat meminta penonaktifan Chappy dari jabatanya, dan pemberhentian produksi PT Freeport Indonesia.
Mukhtar merasa perbuatan Chappy tidak menyenangkan karena saat ingin bersalaman seusai rapat dengar pendapat umum Komisi VII DPR dengan 12 Perusahaan tambang, tangan yang disodorkan Mukhtar ditampik Chappy.
Mukhtar beranggapan Chappy melakukan hal tersebut setelah dirinya mengkritik PT Freeport Indonesia lanrtaran belum membuat smelter. Padahal, dalam undang-undang nomor 4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara disebutkan perusahaan tambang di Indonesia diwajibkan membangun smelter.
"Secara institusional kita harapkan Chappy, apakah beliau sebagai pribadi atau gimana, tapi karena jabatannya melekat sama dia, memang diperlukan dia diberhentikan dari sana. Perlu dievaluasi harusnya jabatan dia," kata Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon di DPR, Jumat (10/2/2017).
Di sisi lain, Nurdin mengatakan Fraksi Hanura akan mendorong Komisi VII untuk secara resmi meminta kepada pemerintah agar operasi PT. Freeport Indonesia diberhentikan sementara karena belum membuat smelter. Dia juga meminta supaya PT Freeport Indonesia menjalankan perintah membuat smelter sesuai dengan undang-undang Minerba.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk operasi Freeport sementara diberhentikan sampai kita dapat jawaban," kata dia.
"Dan, artinya kita tidak menolak kehadiran Freeport. Tapi mereka harus patuh, hak dan kewajiban harus dilakukan. Karena kita ini bangsa yang besar, yang pnya budaya yang tinggi dan bangsa yang pnyua harga diri dan peraturan perundang-undangan harus ditegakan secara konssiten di republik ini," tambah Nurdin.
Baca Juga: Presdir Freeport Chappy Hakim Dianggap Antek Asing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing