Suara.com - DPR RI memprotes perlakukan tidak menyenangkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim, terhadap anggotanya dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Muchtar Tompo, Kamis (9/2/2017).
"Saya keras memprotes insiden yang dilakukan Presdir PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim terhadap anggota Komisi II, Muchtar Tompo, seusai rapat dengar pendapat. Tindakannya tidak sesuai etika dan barbar,” tegas anggota Komisi II DPR, Akbar Faisal, melalui pers rilis yang diterima redaksi Suara.com, Kamis malam.
Ia menilai, tindakan petinggi PT Freeport tersebut secara tidak langsung merupakan penghinaan terhadap pemerintah dan masyarakat.
Karenanya, Akbar meminta Chappy Hakim serta Freeport International segera meminta maaf secara terbuka kepada Muchtar Tompo maupun Komisi II DPR RI.
“Selain itu, kami meminta kantor pusat Freeport Internasional untuk memberhentikan Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia,” cecarnya.
Terakhir, politikus Partai Nasional Demokrat itu juga meminta Presiden Joko Widodo sementara menghentikan seluruh perjanjian maupun kesepakatan dengan Freeport.
Kesaksian Muchtar
Muchtar Tompo menceritakan, perlakuan tak menyenangkan yang ia terima berawal ketika dirinya meminta kejelasan komitmen dan konsistensi PT Freeport Indonesia membangun smelter.
Ia merasa perlu meminta ketegasan komitmen Freeport karena kewajiban ini memang perintah Undang-Undang No. 4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara atau Minerba.
Baca Juga: Presdir Freeport Chappy Hakim Dianggap Antek Asing
"Tidak ada yang aneh dengan pertanyaan saya. Itu bagian dari tugas saya selaku anggota Komisi VII," kata Tompo saat dihubungi Suara.com.
Sayangnya, Tompo mengatakan sikap Chappy Hakim justru emosional. Saat rapat berakhir, ia menghampiri Chappy untuk bersalaman. Namun mantan Kepala Staf TNI AU tersebut justru marah dan menepis uluran tangannya. Chappy mengaku tersinggung seolah dianggap inkonsisten.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!