Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini, Jumat (10/2/2017) memanggil sejumlah menteri kabiner kerja untuk membahas tambahan proyek strategis nasional (PSN).
Nantinya, proyek-proyek itu akan dimasukkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Dalam rapat tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah mengusulkan lima proyek strategis nasional yang diajukan oleh Kemenhub telah disetujui oleh pemerintah. Diantara proyek tersebut, pemerintah menyetujui percepatan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Patimban.
"Bukan hanya itu, tapi Mulai dari Inland Water Way, Kereta Api Yogyakarta-Kulon Progo dan Kereta Api Medan, Mass Rapid Transit Jakarta, dan High Speed TrainJakarta-Surabaya. Namun, ada beberapa proyek yang belum disetujui," katanya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat,Jumat (10/2/2017).
Ketika ditanya terkait total pendanaana dari proyek tersebut, Budi mengaku belum dirinci secara keseluruhan.
Namun, untuk skema pembiayaan pemerintah akan melakukan kerja sama dengan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
"Ada kerjasama. Kombinasilah. Masih belum tahu detail daya dukungnya seperti apa," ujarnya.
Seperti diketahui, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas telah mengusulkan 117 proyek strategis nasional yang ditender di 2017. Proyek yang telah disetujui sebanyak 77 dan 45 di antaranya masih dalam tahap evaluasi.
Baca Juga: Luhut Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pakai Skema PPP
Proyek yang masuk usulan PSN baru antara lain Tol Tebing Tinggi-Pematangsiantar-Parapat-Tarutung-Sibolga di Sumatera Utara, Bendungan Temef (Nusa Tenggara Timur), Proyek Tangguh LNG (Papua Barat), Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (Jawa Timur), dan Kawasan Industri Dumai (Riau).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru