Suara.com - Polda Metro Jaya kini bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) untuk terus mengusut kasus dugaan investasi Bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group.
Dalam kasus ini, Polisi telah menetapkan tujuh tersangka yakni bos Pandawa Group bernama Salman Nuryanto, Madamine (leader Pandawa Group), Tatto, dan Subardi, Cici, Nani, dan Dakim.
"Soal aliran dana, kita juga koordinasi dengan PPATK. Kira - kira aliran dana kemana saja. Kita tunggu saja evaluasi PPATK. Tentunya akan jadi bahan evaluasi penyidik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Argo menambahkan pihaknya baru dapat mengidentifikasi bahwa aliran dana koperasi tersebut. Hasil penelusuran sementara, dana nasabah dipakai oleh para tersangka pengurus pandawa group yang memang satu keluarga. Namun Argo enggan membeberkan jumlah aset tersebut.
"Jadi pengurus koperasi ini adalah satu keluarga. Ada beberapa dari dana ini digunakan untuk membeli kendaraan dan sebidang tanah. Ini bagian dari penyidik untuk menelusuri kembali. Apakah hanya itu saja aset yang dibeli dari uang investor. Yang sudah banyak korbannya ini," ujar Argo.
Selanjutnya penyidik saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang merasa dirugikan atas investasi bodong tersebut.
"Sekarang sedang pemeriksaan saksi, nanti mudahan kita dapatkan info aset. Sehingga kita lebih banyak amankan aset yang ada di tersangka," kata Argo.
Argo juga tidak menampik bila nantinya dalam pemeriksaan saksi - saksi, jumlah tersangka kembali bertambah. "Tergantung penyidikan di lapangan. Kemungkinan tersangka bertambah kalau ada kaitan dan kita bisa buktikan. Kami masih tunggu penyidik ya," ujar Argo.
Sampai saat ini, aset tersangka Pandawa Group yang telah diamankan oleh pihak kepolisiian berupa mobil sebanyak 13 unit, motor 10 unit, dan kemudian rumah tiga unit dan sertifikat ada 8 buah.
Baca Juga: Polisi Sita 40 Sertifikat Tanah Bos Pandawa Group
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?