Pemerintah Senegal jajaki kemungkinan pembelian kereta api produksi PT Industri Kereta Api (INKA) Persero sejalan dengan rencana negara tersebut membangun proyek Kereta Cepat Regional/Train Express Regional (TER) yang menghubungkan kota Dakar dengan bandara baru Blaise Diagne di Diamniadio, kereta api reguler Dakar-Tambacounda dan Dakar-Saint Louis sepanjang 750 km.
Sekretaris Kedua Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi di London, Inggris, Selasa (28/2/2017) mengatakan, penjajakan kerja sama tertuang saat pertemuan antara Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Elimane Kane dengan Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran.
Senegal gencar membangun infrastruktur transportasi meliputi infrastruktur perkeretapian, termasuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Mbour-Kaolack dan Kaolack-Tambacounda dengan jarak 400 km.
Mansour Elimane Kane mengatakan, menyambut Dubes RI untuk Senegal yang menjembatani kerja sama Senegal dengan INKA untuk mendukung proyek perkeretaapian yang sedang dalam tahap perencanaan pembangunan melalui skema pendanaan dari Bank Exim.
"Jika skema pendanaan sesuai secara prinsip, kami akan berkunjung ke Indonesia melakukan pertemuan dengan pihak terkait bulan Maret 2017," kata Mansour.
Proyek TER dan proyek pembangunan kereta api reguler Senegal merupakan proyek infrastruktur terbesar yang pernah dilaksanakan Senegal sejak negara tersebut berdiri tahun 1960.
Menteri Mansour Kane yang pernah bekerja di World Bank selama 18 tahun ini berharap dapat merealisasikan kunjungannya ke Indonesia untuk membahas skema pendanaan Bank Exim bersama Menteri Sri Mulyani.
Sementara itu, Dubes RI untuk Senegal Mansyur Pangeran mengatakan, ketertarikan Senegal menggunakan kereta api produksi INKA karena telah teruji dengan ekspor Kereta Api Rel Diesel Elektronik (KRDE) ke beberapa negara Asia, seperti Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
Baca Juga: PT Inka Bersiap Ekspor Kereta Api ke Tiga Negara
Pada kesempatan itu Mansyur Pangeran juga mempromosikan dua BUMN Konstruksi dan Jalan Tol, yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Waskita Karya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T