Suara.com - PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) Persero mengatakan perseroan sedang bersiap-siap untuk mengekspor gerbong kereta api ke Vietnam, Sri Lanka dan Mesir.
"Setelah Bangladesh, INKA memasang target selanjutnya masuk ke beberapa negara baik di Asia ataupun di Timur Tengah. Siap masuk ke Vietnam, Sri Lanka dan Mesir," kata Direktur Utama INKA, Agus H Purnomo, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (26/6/2016).
Menurut Agus, perluasan ekspansi ekspor gerbong kereta ke sejumlah negara sejalan dengan kesuksesan INKA memenuhi permintaan dari Bangladesh.
Ia menjelaskan, pada tahun 2015 perseroan mendapatkan kontrak memasok sebanyak 150 gerbong kereta ke Bangladesh, langsung dikerjakan dan ditargetkan penyerahannya tuntas sebelum akhir 2016.
Dalam proses tender di Bangladesh, INKA berhasil mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama dari Tiongkok.
Dari jumlah itu terbagi dalam dua jenis yaitu 100 unit Meter Guage/MG (digunakan untuk rel 1000 mm) dan 50 unit Broad Guage/BG (digunakan untuk rel 1676 mm).
Untuk yang MG tipe tempat duduk yang diaplikasikan 2-2, yaitu dua seat di sebelah kiri dan dua seat di sebelah kanan dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan. Sementara untuk yang BG memiliki kursi 2-3.
"Pengoperasian kereta buatan INKA di Bangladesh diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed, pada Sabtu (25/6). Kereta yang dinamakan Sonar Bangla Express itu menempuh rute Kota Dhaka ke Citagong," kata Agus.
Sesuai dengan karakteristik masyarakat Bangladesh yang masih memiliki tradisi naik penumpang hingga ke atap kereta, maka unsur utama dari kereta tersebut adalah kekokohan rangka dan body.
Sementara opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan.
"INKA patut berbangga karena kereta buatan anak bangsa secara resmi telah beroperasi di jalur kereta Bangladesh. Selanjutnya kita siap masuk ke negara lainnya," kata Agus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok