PT Angkasa Pura II (Persero) meresmikan pengoperasian Command Center Apron Movement Control (AMC). AMC merupakan ruang pusat pemantauan aktifitas di apron Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sebagai unit yang bertanggung jawab atas kelancaran pergerakan pesawat serta lalu lintas kendaraan dan orang di sisi udara, unit AMC akan mempergunakan Command Center ini untuk memaksimalkan kinerja sehingga berdampak pada efesiensi dan efektifitas operasional bandara maupun maskapai.
Adapun istilah Command Center digunakan untuk merujuk bahwa ruang tersebut merupakan sentralisasi pengendalian dan operasional bagi para personil AMC. Hal ini berbeda dengan yang ada di Terminal 1 dan 2, di mana ruang AMC di masing-masing terminal itu di bagi menjadi tiga.
Fasilitas yang tersedia di Command Center AMC Terminal 3 diantaranya adalah peralatan teknologi informasi terkini guna lebih maksimal dalam mengatur pergerakan di apron. Di apron Terminal 3 saat ini juga sudah terpasang visual docking guidance system atau VDGS yang merupakan alat berteknologi modern untuk memandu parkir pesawat, di mana alat ini juga terkoneksi dengan Command Center AMC.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa ruang yang tersentralisasi ini akan semakin memudahkan para personil AMC berkoordinasi untuk menjalankan tugasnya. "Seperti memastikan keamanan di apron, mengatur serta memantau pergerakan pesawat, dan sebagainya sehingga berdampak pada semakin kompetitifnya bandara," kata Awaluddin di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Dilengkapi dengan monitor yang dapat memantau seluruh sudut apron dan peralatan teknologi informasi yang mendukung pemantauan, Command Center AMC ini merupakan salah satu bentuk komitmen AP II dalam mewujudkan smart airport melalui digitalisasi di sisi udara.
"Command Center AMC ini juga disiapkan untuk mendukung beroperasinya penerbangan internasional di Terminal 3 dalam waktu dekat. Terminal 3 sampai saat ini adalah terminal terluas yang ada di Indonesia, sehingga digitalisasi sebagaimana yang ada di Command Center AMC ini merupakan pilihan tepat dalam mendukung operasional," jelas Awaluddin.
Keberadaan Command Center AMC berfungsi untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kontrol, yang akan melengkapi fungsi dari sub tower di apron T3 dalam mendukung tower di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memantau pergerakan pesawat. Adapun sub tower T3 dibangun oleh AP II di tengah Terminal 3 guna memantau pergerakan pesawat yang mengoperasikan rute penerbangan domestik maupun internasional.
Baca Juga: Layanan 2 Bandara Angkasa Pura I Dinilai Ciamik
"Lalu lintas pesawat serta pergerakan di apron Terminal 3 saat ini dapat dikoordinasikan dan dipantau secara maksimal sehingga ke depannya kami berharap operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin lancar dan akan semakin banyak melayani penerbangan internasional," tutur Muhammad Awaluddin.
Diperkuatnya fasilitas pemantauan pergerakan pesawat ini merupakan salah satu upaya AP II dalam mempersiapkan peningkatan kapasitas dua runway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga dapat melayani 86 penerbangan pesawat per jam dari saat ini 72 penerbangan per jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah