Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) Tahun 2017. KTT IORA 2017 digelar di Senayan, Jakarta sejak Minggu-Selasa (5-7/3/2017).
IORA Business Summit 2017 yang turut dihadiri oleh dihadiri kalangan pengusaha serta perwakilan kamar dagang dan industri dari masing-masing negara anggota IORA benar-benar dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo yang mengenakan setelan jas berwarna biru yang dipadukan dengan dasi berwarna biru, sempat membagi kisahnya di mana beliau sebelum mengemban amanah sebagai Presiden Republik Indonesia pernah memiliki pengalaman dalam dunia usaha.
"Sebelum saya masuk ke dunia politik, sekitar 12 tahun yang lalu, saya adalah pengusaha yang lebih dari 20 tahun hidup di dunia usaha. Boleh dibilang saya seperti Bapak/Ibu sekalian. Bagi saya menjadi seorang pengusaha itu sederhana: pelanggan kita menuntut kita untuk bekerja yang pertama 'on time', yang kedua memberikan harga yang kompetitif, yang ketiga 'on spec', artinya mutu yang baik," kata Presiden Jokowi menjelaskan.
Bila dibandingkan dengan saat dirinya menjadi seorang pengusaha, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut merasakan sendiri perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya di mana hal itu menimbulkan pengaruh tersendiri dalam dunia bisnis. Teknologi internet dan smartphone disebutnya mampu mendemokratisasi akses kepada seluruh kalangan dan memastikan agar semua orang dapat terhubung dengan baik.
"Sekarang, dengan mobile internet dan smartphone yang murah, platformnya sudah terbentuk bagi usaha kecil dan menengah, bagi wanita, dan bagi pengusaha muda. Yang namanya mobile internet itu secara otomatis jangkauannya sudah langsung menghubungkan nasional, regional, bahkan internasional," ucap Presiden Jokowi.
Perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya tersebut tidak hanya menimbulkan keuntungan semata, namun juga terdapat tantangan di baliknya. Sebagai seorang yang pernah bergelut dengan dunia usaha, Presiden Joko Widodo paham betul bahwa pemerintah juga dituntut untuk menyediakan solusi bagi tantangan-tantangan itu.
"Menjadi tugas pemerintah untuk memastikan supaya infrastruktur telekomunikasinya terbangun dengan baik, jaringan 3G, 4G, dan nantinya jaringan 5G. Juga jaringan kabel fiber optik untuk menyalurkan data-data bandwidth dalam jumlah yang besar dengan harga yang efisien. Dan menjadi tugas kami, tugas pemerintah, untuk mengurangi beban-beban yang menghambat dunia bisnis, regulasi serta perizinan yang berlebihan dan menghambat, dan mengurangi korupsi," ujar Presiden Jokowi menegaskan.
Oleh karenanya, mantan Walikota Solo tersebut meminta kalangan dunia usaha, khususnya kepada sektor swasta dari negara-negara anggota IORA, untuk mempercayakan hal tersebut kepada pemerintah Indonesia. Ia pun membuka kesempatan seluas-luasnya kepada negara-negara IORA untuk bermitra dengan Indonesia sekaligus membawa kemakmuran di kawasan Samudra Hindia.
Baca Juga: Jokowi Sebut Samudera Hindia Jadi Masa Depan Ekonomi Dunia
"Kami dari kalangan pemerintah bermaksud untuk bisa bekerja sama secara erat dengan Bapak/Ibu sekalian, sektor swasta dari negara anggota IORA, supaya kita bisa membawa yang terbaik dari teknologi-teknologi terkini kepada kelompok usaha, para wanita, dan kaum muda negara-negara IORA," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!