Suara.com - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah optimistis inflasi di Kota Palu pada Maret 2017 dapat dikendalikan hingga di bawah satu persen.
"Mudah-mudahan bisa deflasi. Kalau pun inflasi, sebaiknya di bawah satu persen," kata Kepala BI Sulteng, Miyono di Palu, Selasa (7/3/2017).
Miyono menjelaskan, selama dua bulan di awal tahun 2017, yakni Januari dan Februari, Kota Palu berturut-turut mengalami inflasi, sehingga pihaknya menginiasiasi pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai pengambil kebijakan.
BI Sulteng menargetkan inflasi 2017 sebesar 4 persen plus minus 1 persen atau maksimal 5 persen dan minimal 3 persen. Namun, hingga bulan Februari 2017, laju inflasi tahun kalender di Kota Palu telah mencapai angka 1,61 persen.
"Kami tetap optimis, karena bisa jadi di bulan-bulan tertentu akan terjadi deflasi, sehingga dapat mengurangi angka inflasi di tahun kalender," ujarnya.
BI Sulteng, kata Miyono, bersama dengan pemerintah daerah, berperan dalam mengurangi laju dan dampak inflasi yang ditimbulkan. Namun, yang terjadi saat ini, inflasi di Kota Palu dipengaruhi oleh komponen yang bergejolak.
Komponen ini, kata dia, yakni cabai rawit yang masuk dalam kelompok bahan makanan. Kondisi saat ini, kebutuhan akan komoditas ini sangat tinggi, tetapi dari segi suplai atau ketersediaan sangat kurang, sehingga mengakibatkan harga menjadi naik.
"Ketersediaan cabai masih dalam kisaran normal, tetapiyang perlu dikawal dengan dengan baik dari sisi kebijakan dan pengawasan distribusi," ungkapnya.
Dia mengatakan, banyak yang mengetahui bahwa cabai di Sulteng dalam kondisi surplus, tetapi dengan adanya mekanisme perdagangan lintas daerah, banyak yang dikirim ke wilayah Kalimantan, antara lain menggunakan pesawat terbang.
Baca Juga: Lelaki Lansia Ini Meninggal Setelah Tangkap Pokemon Langka
"Sebaiknya pedagang diimbau untuk ikut memperhatikan pasokan cabai di Kota Palu, sebelum menjual ke luar kota Palu, sehingga harga bisa lebih baik," harapnya.
Sebelumnya Kepala Bidang statistik distribusi Badan Pusat Statistika (BPS) Sulteng, Moh. Wahyu mengatakan inflasi Kota Palu sebesar 1,32 persen pada Bulan Januari 2017, sementara cabe rawit telah menyumbang angka infkasi sebesar 0,35 persen.
Pada Februari 2017, kata dia, cabai rawit dari kelompok bahan makanan masih menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Palu sebesar 0,21 persen dari inflasi total sebesar 0,29 persen. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya