Menteri Sosial membagikan 5000 bibit cabai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan anggota Muslimat NU Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2017).
Bibit cabai yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian ini diharapkan bisa membantu ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
"Cabai ini terkadang dianggap remeh. Padahal, komoditas cabai ini menjadi salah satu indikator penyumbang inflasi di Indonesia," ujarnya disela-sela Peringatan Harlah Muslimat NU ke 71 di Pondok Pesantren Al Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2017).
Menurut Khofifah, cara menurunkan harga cabai ini sebenarnya gampang, hanya menunggu ada kemauan saja dari masyarakat untuk menanam cabai di halaman rumah. Ia pun mengatakan, tidak sulit menanam cabai karena tanaman ini tidak membutuhkan perawatan khusus.
Khofifah mencontohkan apa yang dilakukannya di rumah dinas maupun rumah pribadi. Meskipun tidak banyak tanaman cabai yang ditanamnya namun cukup membantu disaat harga cabai mahal seperti sekarang.
"Silahkan tengok di Surabaya atau di rumah dinas Widya Chandra Jakarta, saya menanam 10 - 15 tanaman cabai di pot. Lumayan hasilnya," tuturnya.
Diungkapkan, umumnya masyarakat Indonesia menyukai rasa pedas dalam setiap masakan. Tak ayal, ketika pasokan cabai terbatas saat musim hujan komoditas ini naik tidak terkendali.
Keberadaan lahan pekarangan sesempit apapun kata dia, dapat memberikan hasil yang positif, apabila dimanfaatkan secara tepat dan optimal. Hasilnya dapat mengurangi biaya pengeluaran keluarga, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Baca Juga: Pemda dan Bank Diminta Edukasi Warga Miskin Soal Bansos Non Tunai
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu