Sebagai konsekuensi turunnya harga komoditas mineral dan batu bara (Minerba) di tingkat global yang berdampak pada perekonomian Provinsi Kalimantan Timur, sejumlah sektor alternatif ditawarkan sebagai penggerak roda ekonomi baru di Provinsi tersebut.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Kamis (9/3/2017).
“Saya ingin kita memanfaatkan kondisi ini sebagai momentum untuk melakukan langkah-langkah pengembangan sektor-sektor unggulan alternatif diluar sektor pertambangan, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan maupun sektor industri pengolahan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutan pengantarnya.
Sebagai provinsi yang pertumbuhan ekonominya lebih banyak digerakkan oleh sektor pertambangan, penurunan harga komoditas di tingkat global membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian di Provinsi Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, Presiden menyarankan perlunya pengembangan sektor-sektor unggulan alternatif diluar sektor pertambangan antara lain sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor industri pengolahan.
“Pengembangan sektor-sektor ini, saya harapkan dapat memberikan nilai tambah serta menyerap banyak tenaga kerja di Kalimantan Timur,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa seiring dengan mulai beroperasinya pabrik baru CPO (_Crude Palm Oil_), pembangunan kilang minyak Bontang, serta perbaikan kilang minyak dari Pertamina, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyinggung masalah infrastruktur yang diyakininya dapat menumbuhkan perekonomian ke arah positif dan lebih cepat lagi.
Baca Juga: Jokowi Minta Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Palu Dipercepat
“Infrastruktur pendukung harus dibenahi. Baik infrastruktur transportasi, seperti Jalon Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Trans Kalimantan, pembangunan jalur kereta api, pembangunan bandara dan penyiapan pelabuhan serta galangan kapal,” terang Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga menekankan pentingnya infrastruktur penunjang untuk pengembangan kawasan-kawasan industri pengolahan seperti Kawasan Ekonomi Khusus Maloy yang nantinya akan difokuskan untuk industri pengolahan kelapa sawit.
“Kita juga perlu menuntaskan pembangunan waduk atau bendungan yang selain bermanfaat bagi pengembangan usaha di sektor pertanian, juga dapat dikembangkan untuk penyediaan air baku sebagai sumber energi alternatif,” tutup Presiden.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra