Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day adalah peringatan tahunan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan.
Hari Air Dunia dirayakan setiap tanggal 22 Maret, pertama kali dicetuskan oleh United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) oleh PBB di Rio de Janeiro – Brasil tahun 1992. PBB menindaklanjuti hal tersebut dengan mengeluarkan Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peringatan HAD setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati pertama kali tahun 1993.
Sejak tahun 1994, peringatan HAD memiliki tema dan logo yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tema dalam dua tahun terakhir yang pernah diangkat pada peringatan HAD yaitu; 2015 - dengan tema “Air dan Pembangunan berkelanjutan” dan 2016 - dengan tema “Air dan Lapangan Pekerjaan”.
"Di bawah tema “Air dan Air Limbah” pada tahun 2017, kita diberikan kesempatan untuk mengkonsolidasikan dan membangun simbiosis antara pengelolaan air dan air limbah dalam upaya untuk pembangunan berkelanjutan," kata Sekretaris Dirjen SDA Lolly Martina Martief pada Diskusi Bersama Media di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Turut hadir sebagai narasumber lainnya adalah Staf Ahli Menteri PUPR bidang Ekonomi dan Investasi sekaligus Plt. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Mochammad Natsir, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin, dan Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya Dodi Krispratmadi.
Acara Diskusi Bersama Media tersebut merupakan bagian dari kampanye kepada publik mengenai pentingnya air bagi kehidupan, terutama terkait dengan pengelolaan air limbah dan pencemaran air.
Untuk lebih menggemakan peringatan Hari Air Dunia di daerah-daerah, Kementerian PUPR melalui Balai yang ada di daerah akan melaksanakan berbagai kegiatan antara lain susur dan bersih sungai, penanaman pohon, lomba daur ulang sampah rumah tangga, edukasi kali bersih untuk usia dini, pembersihan saluran drainase dan pembentukan gerakan masyarakat peduli sungai.
Selain itu juga akan diselenggarakan Dialog Nasional pada tanggal 26-28 April 2017 dengan tema “Pengelolaan Limbah untuk Masyarakat”.
Baca Juga: Pembangunan PLBN Aruk Menelan Dana Rp131 Miliar
Pentingnya menjaga air agar terhindar dari pencemaran dikarenakan bila sumber air tercemar, maka akan terjadi penurunan kualitas air dan kerusakan lingkungan. Pencemaran air salah satunya disebabkan oleh air limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri.
Namun air limbah dapat dinilai berharga secara ekonomis, bila dikelola dengan tepat, serta menjadi solusi yang efisien bagi kesehatan manusia dan ekosistemnya.
Dalam pengelolaan air dan air limbah, Kementerian PUPR mengambil peran mengurangi pencemaran air khususnya sungai melalui pemberdayan masyarakat bantaran dalam pengelolaan kualitas air sungai.
Menurutnya pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air tidak akan berhasil mencapai kinerja yang efektif apabila tidak ada partisipasi aktif dari masyarakat baik sebagai bagian dari sumber pencemar maupun masyarakat sebagai pihak yang berhak atas kualitas air yang baik.
“Kami bekerjasama dengan komunitas masyarakat peduli sungai dan sejumlah perguruan tinggi untuk membentuk sekolah sungai untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaan sungai,” ujar Lolly.
Selain itu Kementerian PUPR juga berperan dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi air baku, untuk kemudian disalurkan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-sehari seperti air minum.
Sementara itu Dodi Krispratmadi mengatakan, Kementerian PUPR melakukan dua pendekatan dalam penanganan pengolahan air limbah.
Pertama, yaitu pengelolaan air limbah berbasis masyarakat, yakni melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Dalam program Sanimas masyarakat berperan langsung dalam kegiatan pembangunan prasarana sanitasi, sementara pemerintah memfasilitasi serta memberikan pendampingan pelaksanaan kegiatan. Pembangunan Sanimas diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Beberapa kegiatan pembangunan Sanimas diantaranya seperti pembangunan prasarana Mandi Cuci Kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).
“Kami telah melakukan program Sanimas di sekitar 9.000 lokasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2016 ini sudah tercapai pembangunan sekitar 13.500 Sanimas, satu sanimas kira-kira bisa mencakup 70 kepala keluarga,” ujar Dodi.
Pendekatan yang kedua dalam penanganan limbah, dikatakan Dodi, melalui pola penugasan struktural kepada lembaga di tingkat daerah baik skala regional maupun kota.
“Sebagai contoh, ada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ditugaskan mengelola limbah, contoh PDAM di Solo, Medan, dan Bandung,” kata Dodi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun