Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dalam mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan di wilayah pedesaan. Dua kementerian tersebut dinilai sangat strategis dalam peningkatan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat di desa.
"Harapannya kemitraan ini bisa memberi multiplier effect terhadap penurunan angka kemiskinan di desa. Utamanya oleh Muslimat NU yang basisnya sebagian besar di desa," ungkap Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (26/3/2017) disela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Muslimat NU di Hotel Lor - in Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Khofifah menyampaikan, warga nahdliyin banyak yang masuk dalam kategori miskin dan terbelakang. Umumnya mereka berada atau tinggal di pedesaan yang memiliki aksesibilitas yang rendah.
Tidak hanya terhadap layanan dasar berupa pendidikan dan kesehatan lanjut Khofifah, namun juga lapangan kerja, sumber ekonomi, informasi, transportasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ia optimistis penguatan jejaring yang dilakukan Muslimat NU mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
"Saya yakin mereka (masyarakat desa-red) memiliki kemampuan, hanya saja pemberdayaan yang dilakukan saat ini masih parsial belum komprhensif hulu sampai hilir sehingga belum menyentuh pokok masalah," ujarnya.
Khofifah mengungkapkan disparitas jumlah penduduk miskin di perdesaan dan perkotaan tak lepas dari kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, persoalan ini harus segera diselesaikan agar disparitas tidak semakin tinggi.
"Memang faktanya gap antara kota dan desa, gapnya secara ekonomi masih sangat besar. Karenanya dalam Rapimnas ini, Muslimat NU berkomitmen ikut membantu percepatan penanggulangan kemiskinan di desa," imbuhnya.
Khofifah menjelaskan, kerjasama yang dilakukan Muslimat NU dengan Kemendes PDTT dimaksudkan untuk maksimalisasi penggunaan dana desa yang notabene adalah domain Kemendes PDTT. Harapannya, dana desa yang digulirkan pemerintah bisa tepat sasaran dan memiliki daya ungkit dalam pemanfaatannya.
Baca Juga: Khofifah Ajak Filantropi Bantu Pemerintah Tanggulangi Kemiskinan
Sementara kerjasama yang dilakukan dengan Kementan mendasarkan pada fakta bahwa komoditas pangan memiliki pengaruh terbesar terhadap konsumsi bagi keluarga miskin dibanding komoditas non pangan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
"Insya Allah ikhtiar Muslimat NU untuk bangsa bisa membawa berkah untuk semua, untuk Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya," tuturnya.
Mentan Beri 38 Traktor, Ayam KUB, dan Bibit Cabai
Sementara itu, di hari kedua Rapimnas NU, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkesempatan berdialog dengan 34 Pimpinan Wilayah (PW) dan 180 cabang berprestasi setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dengan Muslimat NU.
Dalam acara tersebut, Amran memberikan bantuan berupa 38 traktor tangan, Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB), dan bibit cabai kepada masing-masing Pimpinan Wilayah Muslimat NU.
"Dalam waktu dua minggu, paling lama satu bulan traktor akan kami kirimkan ke semua pimpinan wilayah Muslimat NU. Sementara untuk bibit cabai tinggal ambil sesuai kebutuhan di masing-masing wilayah," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun