Pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di berbagai daerah terus dilakukan. Melalui sejumlah rapat terbatas yang telah diselenggarakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengawasi langsung sejauh mana proyek dan program tersebut berjalan di beberapa daerah. Terkini, pada Kamis, 30 Maret 2017, Presiden memimpin langsung jalannya rapat terbatas mengenai pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan percepatan pembangunan Batam.
Dalam rapat terbatas kali ini, Kepala Negara menginstruksikan jajarannya untuk betul-betul mengembangkan sektor unggulan di Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini, perekonomian provinsi tersebut utamanya ditopang oleh industri pengolahan dan diikuti oleh sektor pertambangan.
"Dari data yang saya terima, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada 2016 mencapai 5,03 persen dan lebih banyak digerakkan oleh sektor industri pengolahan, diikuti oleh sektor pertambangan, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan. Ini artinya perekonomian Kepulauan Riau telah mengalami transformasi ke industri pengolahan," kata Presiden.
Industri pengolahan sendiri merupakan salah satu sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Fluktuasi yang terjadi pada sektor tersebut tentunya dapat mempengaruhi tingkat pengangguran di sana. Sementara itu, tingkat pengangguran di provinsi tersebut terbilang masih cukup tinggi, yakni sebesar 7,69 persen. Oleh karenanya, pengembangan potensi ekonomi di Kepulauan Riau mutlak diperlukan.
"Saya yakin dengan kerja lebih fokus maka perekonomian di Kepulauan Riau akan bergerak lebih cepat lagi serta membuka lapangan kerja lebih banyak lagi. Kita harus konsentrasi untuk mengembangkan setiap gugus pulau besar di Kepri, seperti Anambas, Natuna, Lingga, Karimun, Bintan, Batam, dan Tanjung Pinang sebagai sentra-sentra industri baru dan juga pariwisata sesuai dengan potensi wilayahnya," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mencontohkan beberapa potensi yang ada di Kepulauan Riau. Misalnya Kepulauan Natuna yang dapat dijadikan sentra industri kelautan dan perikanan serta migas.
"Demikian pula pulau besar yang lain seperti Karimun yang bisa dikembangkan menjadi sentra industri manufaktur," ia menambahkan.
Pengembangan kawasan-kawasan industri tersebut tentunya harus terintegrasi satu sama lainnya mulai dari hulu hingga hilir. Tak lupa, Batam yang sebelumnya telah berkembang menjadi suatu kawasan industri juga disebutnya perlu ditata kembali agar dapat semakin bersaing dengan kawasan lainnya.
Baca Juga: MUI dan Jokowi Prihatin dengan Kesenjangan Ekonomi Indonesia
"Saya kira perlu dikelola lebih profesional lagi sehingga Batam menjadi sebuah kawasan ekonomi yang benar-benar bisa kita kembangkan, terutama untuk sentra industri. Pada saat terakhir saya ke Batam saya melihat sendiri potensinya yang sangat besar, tapi mungkin di sisi kecepatan pelayanan yang paling banyak memang keluhan di bidang urusan pertanahan. Pada sore hari ini, saya harapkan problem-problem yang ada disampaikan saja secara terbuka oleh gubernur, walikota, maupun kepala BP Batam sehingga solusinya dapat segera kita putuskan," Presiden mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
India Bebaskan Pajak Bahan Pokok dan Kurangi Gunakan Produk Asing
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
-
Mau Investasi AI, SoftBank Group Pangkas 20 Persen Karyawan
-
Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Raup Rp 334 Miliar
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Senin Pagi, Cek Saham yang Melonjak
-
Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
-
Gedung Pencakar Langit Paling Tips di Dunia Sewakan Penthouse Seharga Rp 1,8 Triliun
-
Emas Antam Harganya Masih Tinggi Dibanderol Rp 2.123.000 per Gram
-
Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram