Suara.com - Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Tunjung Nugroho menilai, sistem perpajakan di Indonesia hingga saat ini masih belum transparan.
Menurutnya, meski pemerintah sudah menerapkan program pengampunan pajak atau tax amnesty, masih ada sekitar Rp4.880 triliun aset wajib pajak yang belum dilaporkan ke negara.
"Aset-aset itu lolos dari pengawasan negara. Apalagi penghasilan, itu juga belum dilaporkan dalam SPT sepenuhnya. Jadi ini harus diperhatikan," kata Tunjung dalam diskusi di Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
Ia mengatakan, jika permasalahan transparansi pajak ini tidak segera diselesaikan, maka Indonesia bisa menjadi negara pengemplang pajak. Ditambah lagi menurutnya, pegawai pajak juga kesulitan mengakses data pajak.
"Mau akses informasi pajak susahnya bukan main. Baru mau buka data kartu kredit saja, yang tidak rahasia, ributnya bukan main," katanya.
Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal Pajak menurut Tunjung, saat ini tengah bekerja keras untuk menertibkan para wajib pajak agar bisa melaporkan aset atau harta kekayaannya kepada negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5