Pemerintah memutuskan untuk menunda penerapan kebijakan pajak tanah menganggur progresif dan apartemen kosong tahun ini. Hal tersebut dilakukan lantaran industri di sektor properti saat ini sedang mengalami perlambatan.
"Kami tunda dulu pembahasannya. Kami akan lihat dulu kondisi ekonomi seperti apa ke depannya," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
Sofyan menjelaskan, kedua kebijakan tersebut bukan merupakan kebijakan prioritas. Pemerintah, menurutnya, jika kedua kebijakan tersebut diterapkan tahun ini bisa menganggu perekonomian di dalam negeri.
Sofyan mengatakan, prioritas Kementerian ATR/BPN saat ini adalah menata dan melihat tanah-tanah terlantar, sertifikasi tanah, bank tanah, serta reforma agraria dan bagaimana mendongkrak perekonomian.
"Ditunda sampai waktu yg belum ditentukan, tapi kita lihatlah pertumbuhan ekonomi ini mudah-mudahan sampai 7 persen atau di atasnya. Nggak jadi prioritas sekarang, kebijakan itu jadi opsi tapi tidak sekarang," tegas Sofyan.
Menurut Sofyan, prioritas Kementerian ATR/BPN saat ini adalah menata dan melihat tanah-tanah terlantar, sertifikasi tanah, bank tanah, serta reforma agraria.
Namun, lanjut Sofyan, jika kondisi perekonomian semakin memanas. Maka, mau tidak mau pemerintah akan menerapkan peraturan tersebut. Hal ini untuk kembali mendongkrak perekonomian.
"Tapi kalau nanti kondisi ekonomi pasar over hitting, ya mereka melakukan itu, seperti Singapura. Jadi ini policy yang menarik atau mengontrol. Jadi istilahnya jadi insentif atau disintensif. Policy itu tidak akan ada di tahun ini," katanya.
Baca Juga: IPW Kritik Pajak Tanah Terlantar Rugikan Investasi Properti
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu