PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mencatat pertumbuhan aset sebesar 21,6 persen. Dengan demikian, total aset Bank BUMN tersebut meningkat dari Rp509,09 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp618,81 triliun pada Kuartal I 2017.
"Upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan langkah hati-hati, dan selektif dalam penyaluran kredit agar tetap stabil dan sehat," kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI tetap berjalan dengan baik. Ini ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) sedikit naik dari 88,0 persen menjadi 89,3 persen.
Pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung dengan fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0 persen sehingga cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis BNI. Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik pada tingkat coverage ratio naik dari 142,4 persen menjadi 147,1 persen, sehingga sangat mencukupi untuk menjadi bantalan apabila terjadi kondisi yang tidak menentu dimasa mendatang.
"Hal ini sekaligus mengindikasikan tingkat kehati-hatian yang tinggi dalam pengelolaan kredit," tutur Baiquni.
Adapun perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI tumbuh sebesar 19,8 persen, yaitu dari Rp 371,56 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 445,05 triliun pada Kuartal I 2017. Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (current account saving account/ CASA) sebesar 58,5 persen.
Pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 1.997 outlet di seluruh Indonesia, tidak termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
"Selain itu, BNI juga menyiapkan lebih dari 17.075 ATM yang mendukung layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking, serta lebih dari 40.000 agen-agen Laku Pandai atau Agen46," tutup Baiquni.
Baca Juga: Dianggap Menjanjikan, BNI Lirik Kredit Proyek Infrastruktur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM