Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka, terus memperbesar bisnisnya secara berkelanjutan selaras dengan perkembangan pasar.Produk-produk Merck yang dapat dijual bebas, seperti Neurobion dan Sangobion.
Upaya ini berhasil mempertahankan posisi Perseroan sebagai salah satu dari tiga perusahaan multinasional terdepan di Indonesia. Selama 2016, Divisi Consumer Health memperkuat pengembangan pasar Sangobion Vita-Tonik yang penjualannya tumbuh hingga 94 persen.
"Selain itu divisi ini juga melanjutkan upaya menciptakan kesadaran sehat dengan edukasi publik melalui kampanye “Indonesia Bebas Anemia” dan “Lawan Neuropati," kata Dr Martin Feulner, Presiden Direktur PT Merck Tbk, dalam keterangan resmi, Kamis (13/4/2017).
Pada tahun 2016, divisi pabrik Merck berhasil mencapai tingkat kecelakaan kerja nol (zero accident level) dan mencapai rekor 99,6 persen untuk skor kepuasan pelanggan, meningkat dari 99,2 persen tahun lalu. Produksi pabrik tahun 2016 naik sebesar 4 persen dari target 730 juta tablet dan kapsul menjadi 757 juta, sementara optimalisasi produksi meningkat dari 82" di 2015 menjadi 90 persen. Saat ini fasilitas Divisi Plant Merck telah dilengkapi dengan tiga mesin baru untuk mendukung lini produksi yang ada, yaitu mesin blister dan pelapis gula, serta pengaduk akhir.
"Investasi lebih lanjut hingga 2018 akan menambah mesin-mesin baru yang melengkapi pabrik," ujar Martin.
Adanya kesempatan untuk tumbuh seiring dengan pertumbuhan pasar di regional serta untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor baru, telah mendorong Merck untuk berinvestasi hingga Rp49 miliar pada 2016 untuk peningkatan kapasitas produksi pabrik. Pabrik Merck di Indonesia telah menjadi pusat produksi (manufacturing hub) untuk Asia Tenggara, dan dengan penambahan kapasitas produksi diperkirakan akan mencapai lebih dari dua miliar tablet dan kapsul pada 2018.
Sepanjang 2016, Perusahaan telah mengekspor produknya ke Panama, Yunani, kawasan Asia Tenggara, juga Turki dan Sri Lanka sebagai tujuan baru ekspor. Selain itu, Merck saat ini sedang dalam proses menembus pasar Timur Tengah dan beberapa negara Afrika, dimana inisiatif ekspor akan dieksekusi pada 2017. Pasar ekspor tahun ini berkontribusi 37 persen dari total volume penjualan Perseroan, sementara 63 persen masih didominasi pasar lokal.
Selama tahun 2016, Merck terus melanjutkan inisiatif Tanggung Jawab Perusahaan di bawah program “Merck Bagi Indonesia” yang terdiri atas tiga pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan strategi tanggung jawab perusahaan Merck Global yang bertujuan untuk lebih merefleksikan keahlian dan keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga: Penjualan Merck Tahun 2016 Capai Rp1,03 Triliun
“Merck berupaya untuk memastikan masyarakat mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan. Untuk itu kami berkomitmen untuk selalu berkontribusi melalui banyak cara demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai masalah kesehatan, membantu menciptakan kelestarian lingkungan, serta mendukung masyarakat di sekitar perusahaan serta masyarakat Indonesia secara luas,” tutup Martin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?
-
BMRI Kuartal III: Kredit Korporasi Melesat, Kualitas Aset Solid, Dividen Menggoda
-
5 Fakta Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Benarkah Iuran Jadi Gratis?
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025