Pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini tengah masif dilakukan. Tidak hanya menyelesaikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun infrastruktur lain termasuk venue olahraga dan wisma atlet untuk mendukung Asian Games tahun 2018.
Anggaran pembangunan infrastruktur PUPR di Provinsi Sumsel tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp 2,5 triliun. Anggaran tersebut terbagi untuk pembiayaan infrastruktur mendukung kedaulatan pangan dan ketahanan air sebesar Rp 911,51 miliar, meningkatkan konektivitas Rp 1,05 triliun, infrastruktur dasar seperti air minum dan sanitasi Rp 533,39 miliar dan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Rp 102,37 miliar.
"Sumsel juga mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017, untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,01 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Selasa (25/4/2017).
Perbaikan jaringan irigasi yang dilakukan Kementerian PUPR cukup luas bahkan dilakukan secara berkelanjutan melalui kontrak pekerjaan tahun jamak. Seperti hal nya pembangunan pada Daerah Irigasi (DI) Komering yang memiliki Luas Potensial/Fungsional 17.372 hektar yang mendapatkan aliran air melalui saluran tersier sepanjang 82.550 km dan saluran sekunder sepanjang 50.600 km. Daerah irigasi ini memberi manfaat terhadap 16.000 kepala keluarga (KK) dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 594 miliar dan waktu pelaksanaan mulai 2016-2018.
Selain itu juga dibangun jaringan irigasi pada DI Air Lakitan dengan luas potensial/fungsional 9.697 hektar, saluran sekunder 32,13 km dengan anggaran sebesar Rp 291,4 miliar yang dilaksanakan selama 4 tahun yakni 2014-2017. Pembangunan juga dilakukan pada DI Lematang yang dikerjakan pada 2015-2018 dengan luas potensial 3.000 hektar, saluran primer 10,2 km, saluran sekunder 30,57 km dengan anggaran Rp 273 miliar.
Saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Tigadihaji yang ditargetkan dapat dimulai pembangunannya tahun 2017. Bendungan tersebut akan memiliki kapasitas tampung 260 juta m3 untuk mengairi irigasi baru seluas 25.000 hektar, air baku sebesar 1 m3 per detik, mengurangi banjir dan memiliki potensi pembangkit listrik. Anggaran pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing