Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Ikatan Arsitek Indonesia menggelar seminar How Social & Green Can We Go? di Jakarta, Selasa (2/5/2017). Dalam acara ini, dibeberkan pentingnya hunian vertikal yang mengadopsi ruang terbuka hijau dan ramah ditengah kota besar yang padat.
Konsultan arsitektur dan perencanaan kota asal Belanda, Winny Maas menjelaskan bahwa lembaga MVRDV yang ia dirikan pada tahun 1993 berusaha memberikan jawaban atas kebutuhan hunian manusia di kota besar dan padat penduduk seperti Jakarta. Selama ini, kota-kota besar seperti Jakarta mengalami akibat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk desa berbondong-bondong ke kota dan meninggalkan rumah mereka di desa.
Kondisi ini membuat tata gedung perkotaan perlu menampung banyaknya penduduk tersebut dengan lahan yang terbatas. Salah satunya adalah melalui pembangunan vertikal alias membuat bangunan tinggi dengan blok-blok yang kaku.
Kelemahan model ini, desain tata kota menjadi kaku dan otonom. Bangunan gedung dengan blok-blok yang kaku juga mempersulit komunikasi antar penghuninya. Padahal komunikasi adalah kebutuhan sosial manusia yang harus terpenuhi.
Oleh sebab itu, Winy melalui MRDV memperkenalkan konsep Vertical Village. Selain mempertahankan identitas dari desa, Vertical Village mengadopsi kondisi sosial penghuninya. Dalam vertical village, desa di tengah kota ini menyediakan ruang terbuka publik dalam satu kesatuan.
Winy mendesain bentuk desa secara vertikal untuk membentuk satu kesatuan desa. Seperti apartemen yang dibuat agar memanfaatkan lahan dengan optimal, desa pun dibuat bertingkat untuk mengoptimalkan lahan dan ruang namun tetap membawa ciri khas dan identitas sebuah desa.
Dengan kata lain, The Vertical Village adalah sebuah visi pengembangan dengan melibatkan keinginan masyarakat. Konsep ini mengkombinasikan arsitektur tradisional dengan kelengkapan dan kemudahan dari kota. Lahan kota yang terbatas dimanfaatkan dengan baik dengan inovasi Vertical Village.
Winny mengklaim proyek ini dikembangkan dalam rangkaian proyek riset, studio desain, dan workshop di Delft, Rotterdam, Taipei, dan Taichung.
"Di Indonesia, proyek kami adalah Peruri88. Ini merupakan hunian baru yang lebih padat, merepresentasikan ruang terbuka hijau dan memenuhi kebutuhan sosial penghuninya. Ini adalah monumen untuk pengembangan Jakarta sebagai ikon modern," kata Winy. Proyek ini tereltak di Jalan Palatehan 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atay di sebelah utara Blok M.
Baca Juga: Lippo Cikarang Raih Laba Bersih Rp185 Miliar di Kuartal I 2017
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu