Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengakui iklim investasi di sektor minyak dan gas sedang melemah.
Untuk menggairahkan kembali para pelaku industri di sektor ini, pemerintah memfinalisasi Peraturan Menteri ESDM, terkait Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Survei Umum, Eksplorasi, dan Eksploitasi Migas.
Pemerintah tidak akan mengenakan biaya kepada pelaku usaha yang ingin memperoleh data-data terkait cadangan minyak atau data eksplorasi migas. Pasalnya, data-data tersebut bisa diakses secara online.
"Data eksplorasi migas ini ibarat karcis untuk masuk pameran. Sekarang banyak investor malas datang, karena karcisnya bayar mahal. Kalau karcisnya gratis, pasti lebih banyak yang datang," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas IGN Wiratmadja Puja di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2017).
Sehingga, lanjut Wirat, para investor tidak perlu datang jauh-jauh ke Indonesia untuk memperoleh data, tinggal duduk di depan komputer saja. Investor bisa melakukan analisis dari negara asalnya, lalu baru ke Indonesia jika tertarik untuk melakukan eksplorasi.
"Investor tinggal mendaftar dan meminta data secara online saja dari negara asalnya, lalu diverifikasi oleh Kementerian ESDM. Data akan diberikan jika perusahaan sudah terverifikasi. Semuanya gratis, tak dipungut biaya sama sekali," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
PGN Teken Perjanjian Jual Beli Gas Dengan ConocoPhillips
-
Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Harus Aktif Tarik Investasi
-
Hanura: Pertamina Akan Jadi Sapi Perah Perusahaan Jusuf Kalla
-
Jonan Prediksi Investasi Migas 2017 Mengecil Dibanding 2016
-
Revisi PP Pajak Migas Tak Kunjung Kelar, Menteri ESDM Frustasi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 371,5 Triliun per September 2025
-
Penyebab IHSG Anjlok Hampir 2 Persen Sampai 614 Saham Kebakaran
-
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
-
Lewat SCALA, Metranet Bantu Perusahaan Wujudkan Transformasi Strategis Hingga Tahap Implementasi
-
Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada
-
Bahlil Tunggu Laporan Tim Investigasi Tentukan Nasib Evaluasi IMIP
-
Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman