Peningkatan konektivitas di jalan lintas barat Sumatera dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, termasuk yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Dari panjang jalan 420,46 Km yang membentang dari Batas Provinsi Bengkulu hingga Sawahlunto, saat ini dalam kondisi mantap.
Salah satu ruas jalan strategis tengah dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional III (BPJN) Padang, Ditjen Bina Marga yakni pekerjaan Peningkatan Kapasitas Jalan Padang Bypass, sepanjang 27 Km yang ditargetkan selesai pada akhir Mei 2017.
Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan melebarkan lajur jalan yang ada, dari dua menjadi empat lajur, masing-masing dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 km dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 km.
“Ruas jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena merupakan jalur logistik ke Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Bengkulu. Selain itu juga menghubungkan antara Bandara Minangkabau dengan Pelabuhan Teluk Bayur,” kata Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangan resmi, Senin (22/5/2017).
Sementara itu, Kepala BPJN III Padang Syaiful Anwar mengatakan dari 27 Km, saat ini dalam tahap penyelesaian sepanjang 1,7 kilometer. Pelebaran jalan Padang Bypass didanai APBN yang berasal dari pinjaman Bank Export-Import Korea Selatan senilai Rp 436 miliar. Sementara untuk proses pengadaan lahannya dilakukan dan didanai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang.
Pada ruas jalan tersebut, juga dibangun sebanyak sembilan jembatan dengan panjang 558 meter. Pembangunannya dimulai sejak April 2014 yang dilakukan oleh kontraktor joint operation KYERYONG Construction Industrial Co.,LTd - PT. Yala Persada Angkasa.
Sementara itu dalam menghadapi mudik Lebaran 2017, Syaiful menyatakan ruas jalan yang dilalui pemudik di Provinsi Sumatera Barat dalam kondisi mantap. Meski demikian, terdapat beberapa titik rawan longsor telah diinventarisasi dan dilakukan antisipasi dengan menerjunkan personil dan alat berat ke lokasi rawan longsor tersebut.
Kementerian PUPR juga memberikan dukungan bagi pengembangan kawasan wisata Mandeh di Sumatera Barat yang berjarak sekitar 56 km dari Kota Padang. Syaiful Anwar menegaskan akan menyelesaikan secara bertahap jalan akses ke kawasan wisata Mandeh yakni ruas Teluk Kabung- Mandeh sepanjang 45 Km. Konstruksi pembangunan ruas jalan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp 444 milyar termasuk didalamnya untuk pembangunan beberapa jembatan dengan total panjang 210 meter.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Anjungan Cerdas Untuk Pengguna Jalan
Tahun 2017, pembangunan jalan akses wisata Mandeh dilakukan sepanjang 7 Km dengan alokasi anggaran Rp 100 milyar. Proses pembebasan lahan juga tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Nantinya ruas jalan ini akan memiliki lebar 6 meter agar bisa dilintasi oleh bus wisata berukuran sedang dan dilakukan perbaikan geometri jalan sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengendara.
Objek wisata Mandeh sudah dikenal baik di dalam dan luar negeri karena memiliki pulau-pulau eksotis dan wisata bahari sehingga dijuluki Raja Ampat di Indonesia Barat. Kampung Mandeh berada di Teluk Carocok Tarusan dan terdapat beberapa pulau kecil disekitarnya yakni Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjang Besar dan Kecil dan Pulau Cubadak.
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Bangun Anjungan Cerdas Untuk Pengguna Jalan
-
Jokowi Setuju Bangun Jembatan Terpanjang Indonesia di Kalsel
-
Luhut Beberkan Tiga Proyek Infrastruktur Yang Ditawarkan ke Cina
-
Ini Dia Lima Proyek Konstruksi Terbesar Asia di 2017
-
Tahun Ini Kementerian PUPR Targetkan KPR Subsidi Rp11,47 Triliun
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu