Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan kemajuan industri logistik nasional perlu diimbangi dengan kualitas pendidikan yang dikembangkan sesuai kebutuhan pasar. Hal demikian sejalan dengan komitmen ALFI melalui ALFI Institute yang ingin menjadikan anggotanya sebagai arsitek angkutan barang untuk logistik dan distribusi yang berdaya saing global.
“Melalui ALFI Institute kami berupaya untuk mendongkrak potensi SDM usia produktif agar berkualitas dan mampu bersaing di pasar internasional. Untuk itu, program pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan telah kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” terang Yukki di Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Adapun 4 program pendidikan utama yang menjadi fokus ALFI dalam mendukung reformasi logistik antara lain; Basic International Freight Forwarding Course, FIATA Diploma in International Freight Forwarding, FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management, dan Logistics Management. Program tersebut pun pendidikannya berjenjang mulai dari basic hingga higher diploma.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Director of ALFI Institute Iman Gandi menyebutkan saat ini ALFI Institute tengah menjajaki pengembangan dan kerjasama internasional melalui program e-learning demi meningkatkan kompetensi logistik nasional dalam persaingan global.
"Sejalan dengan visi ALFI dalam peningkatan kompetensi dan kapasitas SDM Logistik, ALFI melalui ALFI Institute sedang menjajaki pengembangan dan kerjasama internasional dalam e-learning dengan menandatangani MoU dengan perguruan tinggi terkemuka di luar negeri," ujarnya.
Seluruh program pendidikan yang terdapat dalam ALFI Institute diakui Iman sudah terakreditasi dan diakui secara regional ASEAN, maupun internasional.
“Disini kami selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dalam bidang Freight Forwarding dan Logistik. Program kurikulum yang kami terapkan juga sudah terakreditasi dan mendapat pengakuan baik nasional, dan regional bahkan internasional,” imbuhnya.
Tenaga pengajar disini, dikatakan Iman terdiri dari praktisi profesional, dan berpengalaman sehingga tidak hanya memberikan paparan materi, namun juga membantu para anggota untuk mengimplementasikannya dalam menjalankan bisnis sehari-hari.
“Lulusan dari ALFI Institute terbukti telah menjadi pelaku professional dalam bidang forwarding, logistik maupun pengusaha pengurusan jasa kepabeanan yang unggul dan berkompetensi,” simpul Iman.
Baca Juga: ALFI: Praktik Monopoli BUMN Matikan Bisnis Pengusaha Swasta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat