Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dinilai sukses dalam memberantas illegal fishing yang marak terjadi di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Luhut saat menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Kamis (15/6/2017).
Menanggapi hal tersebut, Susi mengaku dirinya belum merasa sukses dalam memberantas praktik pencurian ikan atau Illega Fishing di Indonesia. Pasalnya, praktik illegal fishing ini belum habis dan akan terus berlanjut.
"Illegal fishing ini nggak bisa dibilang sukses karena masih ada pemulihan ikan dan kesuksesan itu, tidak bisa terwujud lantaran praktik ini masih akan terus berlanjut ke depannya. Banyak modus yang digunakan, pakai kapal dalam negeri nelayannya asing itu salah satunya," kata Susi saat konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2017).
Selain itu, Susi juga menyoroti pernyataan Luhut yang menyatakan bahwa ikan tidak memiliki agama atau kebangsaan sehingga jika ikan itu pindah ke tempat lain apa yang akan dilakukan oleh Susi. Sehingga Luhut mempertanyakan apa kebijakan yang akan ditempuh Susi selanjutnya.
"Memang ikan itu nggak punya agama. Yang jelas kalau ikan berada di laut kita berarti itu ikan hak milik Indonesia. Terus soal ikan mati dimakan predator lain. Ikan ya pasti masti tapi kan dia sebelum mati akan bertelur," katanya.
Susi mengaku tidak mengetahui apa yang dimaksud dari pernyataan Luhut tersebut. Susi menilai Luhut masih belum mengetahui informasi dengan jelas mengenai sektor perikanan.
"Mungkin beliau belum tahu informasintentang siklus mahluk hidup atau ekologi dan perikanan," kata Susi.
Baca Juga: Susi Sebut Pencurian Ikan Kejahatan Transnasional Terorganisir
Diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menunggu gebrakan kebijakan baru dari Susi Pudjiastuti mengenai perikanan. Pasalnya, setelah sukses memberantas illegal fishing apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh Susi.
"Kita sekarang melihat illegal fishing sudah lumayan bagus, tetapi apa selanjutnya. Itu yang harus kita jawab," ujar Luhut di Ruang Sidang Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
"Saya kira illegal fishing sudah cukup bagus sekarang, selanjutnya apa? Ikan itu tidak ada kebangsaannya, kalau tidak ditangkap pindah ke tempat lain atau dia mati. Jadi harus dibuat (kebijakan). Saya minta perencanaan, target mereka gimana," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar