Mendekati puncak arus mudik lebaran 2017, undepass Simpang Lima Mandai di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini sudah bisa dilalui kendaraan dua arah. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan meski belum rampung seluruhnya, namun underpass ini tetap bisa fungsional pada H-7 Lebaran 2017. Pembukaan underpass yang kemudian diberi nama Underpass Simpang Sayang ini dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, pada Minggu (18/6/2017) lalu.
Underpass Simpang Sayang ini hanya akan dibuka selama 14 hari, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran untuk penyelesaian pekerjaan minor. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Bastian S. Sihombing mengungkapkan, progres keseluruhan saat ini mencapai 97 persen dengan kondisi penyelesaian akhir berupa pengecatan dan kelengkapan marka jalan. Rencananya pekerjaan penyelesaian underpass akan di mulai kembali H+7 Lebaran dan akan rampung 100 persen pada 11 Juli 2017.
“Untuk kondisi perkerasan jalan sudah 100 persen layak dilalui kendaraan dengan kondisi perkerasan beton bertulang termasuk median jalannya, tinggal penyelesaian pekerjaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan kolam air mancur yang berada di atas underpass,” ujar Bastian dalam keterangan resmi, Selasa (20/6/2017).
Pembangunan underpass itu sangat penting sekali untuk mengatasai kemacetan didaerah tersebut terlebih pada saat arus mudik lebaran yang pada tahun sebelumnya bisa mencapai beberapa kilometer. Pada hari biasa, Simpang Mandai merupakan salah satu titik macet paling parah di kawasan metropolitan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar), karena merupakan titik pertemuan arus lalu lintas ekonomi regional dari Makasar - Maros - Parepare maupun lalu lintas keluar-masuk Bandara Sultan Hasanuddin yang menjadi hub utama lalu lintas udara di Pulau Sulawesi dan kawasan timur Indonesia. Masyarakat yang menuju ke bandara, sering mengalami keterlambatan akibat kemacetan di persimpangan tersebut.
“Dari hasil evaluasi sejak dibuka fungsional, underpass tersebut sudah mampu menghilangkan kemacetan yang biasa terjadi di kawasan tersebut. Arus lalu lintas dari dari Maros menuju Makassar dan sebaliknya sudah relatif lancar,” ujar Bastian.
Underpass ini memiliki panjang keseluruhan 1.050 meter dengan konstruksi terowongannya sepanjang 110 meter dan lebar 2 x 9 meter. Untuk membangun underpass, dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Multiyears tahun anggaran 2015-2017 dengan biaya Rp 169,63 miliar dengan kontraktor pelaksana adalah PT. Adhi Karya dan PT. Wijaya Karya.
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Bangun Bendungan Progo Pristan di Temanggung
-
4 "Flyover" Perlintasan Kereta Api di Jateng Sudah Bisa Dilalui
-
Sri Mulyani Beberkan Vitalnya Bank Investasi Infrastruktur Asia
-
Perbaikan Ruas Tol Palembang-Indralaya yang Amblas Tengah Digarap
-
Jalan Nasional Padang ByPass-Bukit Tinggi-Batas Riau Siap Dilalui
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK