Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) merupakan prakarsa mulia dan bentuk tanggung jawab yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR) bersama dengan pemerintah Kota/Kabupaten guna mewujudkan ruang perkotaan yang lebih berkualitas melalui perencanaan yang baik dan perwujudan delapan atribut kota hijau sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Sejak dimulai tahun 2011 hingga 2016, partisipasi pemerintah daerah kabupaten/kota meningkat dari 60 menjadi 165 kabupaten/kota. Dalam kurun waktu tersebut, seluruh pemda yang ikut dalam P2KH telah memiliki dokumen Masterplan Kota Hijau dan Peta Komunitas Hijau. Keterlibatan masyarakat juga didorong dengan telah terbentuknya 165 Forum Komunitas Hijau, 500 komunitas hijau dengan 4.000 penggiatnya, 200 festival dan 250 aksi pentingnya kota hijau telah dilakukan yang melibatkan kurang lebih 75.000 orang.
Melalui P2KH, Kementerian PUPR juga memberikan stimulan bagi penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kepada daerah berupa pembangunan kebun raya atau taman dimana sejak 2011 hingga 2016, sebanyak 247 RTH dengan luas total 249,2 hektar telah dibangun di berbagai daerah melalui P2KH. Tahun 2017, terdapat tambahan 9 pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti P2KH.
Program ini mendorong kepedulian terhadap isu RTH di kota terutama pemerintah daerah untuk melakukan inventarisasi aset tanah untuk dijadikan RTH sebagai ruang terbuka publik selain alun-alun yang sudah ada serta menjadi prakarsa berkumpulnya komunitas lingkungan hidup dan sosial untuk kota yang lebih baik.
Sebagai program stimulan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan, Ditjen Cipta Karya, mengawal komitmen pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti program P2KH. Dimulai dengan penyampaian surat minat dan proposal Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) dari pemda dan dilanjutkan dengan penandatangan piagam komitmen kota hijau oleh kepala daerah.
"Komitmen kepala daerah sangat penting untuk menggerakkan seluruh perangkat daerah untuk mewujudkan komitmen kota hijau. Kedepannya, pemda diharapkan dapat mengembangkan secara mandiri berbagai peluang untuk mengawal dan meningkatkan kualitas kota hijau," kata Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo dalam keterangan resmi, Minggu (2/7/2017).
Delapan atribut kota hijau yang didorong oleh Kementerian PUPR kepada pemda melalui P2KH adalah Pertama Green Planning and Design, yakni meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan. Kedua Green Open Space, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan tersedianya RTH. Ketiga Green Energy, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan pemanfaatan energi yang efisien dan ramah lingkungan.
Keempat Green Water, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam pemanfaatan sumber daya air. Kelima Green Waste, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan pengelolaan sampah ramah lingkungan, salah satunya menerapkan 3 R (reduce, reuse, recycle). Keenam Green Building, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam pengembangan bangunan hemat energi. Ketujuh Green Transportation, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan penerapan sistem transportasi berkelanjutan/transportasi massal dan terakhir Green Community, meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mewujudkan peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau.
Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum di Kalbar
Secara substansi P2KH bersinergi dengan Indikator Kunci Performa Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) dimana sasaran untuk dicapai pada tahun 2019 yakni seluruh (100 persen) Kota/Kabupaten di Indonesia telah memiliki Perda Bangunan Gedung. 50 persen Bangunan Gedung yang ada di Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia sudah memiliki IMB. Sebanyak 30 persen Bangunan Gedung yang ada di Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia sudah memiliki Sertifikat Layak Fungsi (SLF).
"Sebanyak 15 persen Kota/Kabupaten di Indonesia sudah melakukan Pendataan Bangunan Gedung," tambah Hartoyo.
DJCK juga menargetkan 67 Bangunan Gedung Negara yang diarahkan menjadi Bangunan Gedung Hijau. Sebanyak 50 persen Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia terlayani oleh Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Penambahan luasan RTH di seluruh Indonesia menjadi 14% dan mendorong revitalisasi kawasan pusaka menjadi World Heritage di 2 Kota Pusaka dan National Heritage di 9 Kota Pusaka
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum di Kalbar
-
Pemerintah Gelar Program Kota Tanpa Kumuh di 11.067 Kelurahan
-
Meneropong Keindahan Jembatan Kelok Sembilan di Sumatera Barat
-
Kementerian PUPR Pantau Jalan Rusak dan Longsor Pakai PPKJN
-
PUPR Mudahkan Akses dan Hunian dengan Jembatan dan Rusunawa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing