Pembebasan lahan untuk pembangunan proyek Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) di sekitar 32 titik mencapai Rp1,6 triliun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono yang ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (7/7/2017), mengatakan bahwa biaya pembebasan lahan disiapkan negara melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Ada dua yang besar, di Kwarnas (Cibubur) 4.500 meter persegi dan di Bekasi Timur untuk lokasi depo dan stasiun itu hampir sekitar 10 hektare," katanya.
Direktur Operasi III PT Adhi Karya Tbk. Pundjung Setya Brata mengatakan bahwa pembebasan lahan dikonsentrasikan di dua lokasi tersebut meski masih ada sejumlah titik lain.
Lokasi di Cibubur diperlukan sebagai stasiun akhir dari jalur lintasan. Sementara itu, lahan di Bekasi Timur perlu dibebaskan untuk pembangunan depo dan stasiun.
"Kalau yang di Bekasi Timur ini 5 hektarenya milik Adhi Karya sehingga bisa dieksekusi, sedangkan 5 hektare sisanya bisa diproses. Depo ini pengerjaannya lama jadi harus segera dilakukan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pembebasan lahan di 32 titik itu bisa selesai Juli ini.
"Ada 32 titik yang mau dibersihkan. Akan tetapi, sudah hampir kelar. Saya mau selesai bulan ini, jadi bulan depan sudah tuntas," katanya.
Dari 32 titik pembebasan lahan, Luhut menyebut wilayahnya terbagi bermacam luasan dengan dua kawasan utama yakni di Kwarnas, Cibubur dan Bekasi Timur.
Baca Juga: Penjaminan Proyek LRT
Khusus untuk pembebasan lahan milik warga, pihaknya akan menggunakan jasa penaksir harga tanah independen untuk menentukan biaya pengganti.
"Ada yang 600 meter, ada yang 5.000 meter, ada yang 1 hektare. Ada yang milik pemerintah, ada yang milik warga. Yang milik warga nanti kita hargai dengan 'independent appraisal'," katanya.
Hingga Juni 2017, progres rata-rata pengerjaan proyek LRT tahap pertama sebesar 15,5 persen, di mana lintas Cawang-Cibubur sebesar 31,4 persen, Cawang-Dukuh Atas sudah 2,7 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 15,1 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam