Era ekonomi global yang saat ini sedang terjadi membuat semua negara berkompetisi, baik untuk memenangkan persaingan, memperebutkan investasi, maupun dalam hal perdagangan.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan kuliah umum pada pembukaan pendidikan Akademi Bela Negara Partai Nasdem, di Jakarta, pada Minggu siang (16/7/2017).
“Semuanya berlomba-lomba, kita melihat semua negara menatap visinya ke depan, menatap inovasi-inovasi yang baru,” ucap Presiden.
Menurut Presiden, kunci untuk memenangkan persaingan tersebut adalah dengan mengedepankan etos kerja dan meningkatkan kedisiplinan nasional. Apalagi tingkat kedisiplinan masyarakat di Tanah Air masih sangat rendah. Seperti dalam tayangan, Presiden memperlihatkan masih lemahnya budaya antri dan tertib lalu lintas di masyarakat.
“Hal-hal yang kecil-kecil ini harus mulai kita hapuskan, kita hilangkan,” katanya.
Namun, Presiden mengingatkan bahwa tidak sedikit negara yang tidak memiliki sumber daya alam tetapi berhasil menjadi sebuah negara maju.
“Bagaimana negara lain bisa maju tanpa sumber daya alam, dan kita yang ingin mengejar kemajuan mereka. Tapi kalau etos kerja, disiplin nasional ini tidak terus kita gaungkan, sulit rasanya kita mengejar mereka,” tuturnya.
Pembangunan infrastruktur yang kita harapkan adalah pembangunan yang dapat dilakukan dengan cepat. Namun pembangunan infrastruktur tidak akan memiliki arti apabila tidak diikuti oleh perubahan etos kerja dan kedisiplinan nasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Alasan Tutup Telegram
“Sikap dan pandangan bangsa ini dalam menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur itu memang masih sangat kurang. Etos kerja, bagaimana sikap dan pandangan kita dalam menghargai kerja. Kerja keras sebagai sesuatu yang luhur,” kata Presiden.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Jaksa Agung Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo, serta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur ABN IGK Manila.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris