Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), akibat ketidakpastian kebijakan pemerintahan Trump dan setelah angka inflasi Amerika Serikat melemah.
Dolar telah tertekan karena angka inflasi AS yang lemah minggu lalu mengurangi harapan untuk kebijakan Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, analis mengatakan bahwa greenback berada di bawah tekanan karena ketidakpastian politik baru-baru ini di Washington telah menyebabkan kekhawatiran tentang apakah pemerintahan Donald Trump dapat memberikan janji kampanyenya dalam stimulus fiskal dan pemotongan pajak.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 92,967 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1825 dolar AS dari 1,1754 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,3193 dolar AS dari 1,3143 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7990 dolar AS dari 0,7989 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,37 yen Jepang, lebih rendah dari 110,68 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9663 franc Swiss dari 0,9687 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2478 dolar Kanada dari 1.2444 dolar Kanada.(Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang