Suara.com - Perkembangan dalam dunia properti secara umum memang begitu pesat. Tak heran jika banyak orang atau pihak yang ikut-ikutan terjun ke bidang bisnis tersebut karena iming-iming mendapatkan keuntungan yang berlipat. Berkaitan dengan konsep pembangunan perumahan, sekarang sudah ditemukan Transit Oriented Deelopmet atau disingkat TOD. Lalu, apakah Anda sudah mengetahuinya?
Perlu Anda sekalian ketahui bahwa TOD adalah program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal, seperti commuter line, MRT, dan LRT. Selain transportasi, juga memfasilitasi jalan untuk pejalan kaki dan sepeda.
Dengan begitu, semua lapisan masyarakat dapat terlayani sebaik-baiknya. Beberapa negara yang sudah menerapkan konsep ini, yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara untuk di Indonesia, beberapa developer atau pengembang mulai menawarkan konsep TOD tersebut untuk produk hunian yang mereka jual.
Lalu, apa saja keuntungan atau keunggulan kompleks hunian yang berkonsep TOD? Untuk lebih jelasnya, silakan membaca uraian berikut.
Lebih murah
Konsep perumahan TOD tentu saja membutuhkan lahan cukup luas. Oleh karena itu, pihak pengembang tak mungkin membangunnya di tengah kota. Pasalnya, keterbatasan lahan serta harganya cukup tinggi. Oleh karena itu, pengembang lebih memilih membangun perumahan berkonsep TOD di wilayah pinggiran dengan harga tanahnya lebih murah.
Secara tidak langsung, kondisi seperti ini juga mempengaruhi harga produk hunian yang mereka tawarkan akan lebih murah. Lagipula, pihak pengembang juga harus mempromosikan perumahan konsep TOD yang mereka bangun kepada masyarakat luas dengan keunggulan dan ciri khasnya masing-masing.
Konsep perumahan TOD secara langsung atau tidak memang menguntungkan banyak orang. Terutama mereka para pemilik rumahnya karena semakin bisa menikmati tempat tinggal yang aman dan nyaman. Apalagi Anda sekalian yang berdomisili di wilayah kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, atau Surabaya. Tentu saja Anda ingin memiliki rumah pribadi yang mempunyai aksesibilitas tinggi, sehingga lebih mudah saat beraktivitas sehari-hari. Jadi, semua sudah terintegrasi khususnya pada faktor transportasi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perumahan.
Lalu, apa lagi keuntungan hunian yang berkonsep TOD?
Praktis dan bebas macet
Sudah sedikit disinggung di atas bahwa hunian berkonsep TOD sudah terintegrasi dengan faktor transportasi. Sementara itu, transportasi yang dimaksud di sini adalah bersifat massal. Dengan efektivitas tansportasi massal yang dikembangkan, maka bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Jika seperti itu, kemacetan yang biasa dialami oleh masyarakat di perkotaan bisa ditanggulangi, minimal dapat dikurangi. Anda sebagai salah satu bagian dari masyarakat juga bisa merasakan keuntungan tersebut.
Lebih berhemat
Inilah keuntungan yang memang seharusnya Anda rasakan dan nikmati saat menghuni rumah berkonsep TOD. Terutama dalam mengaplikasikan transportasi massal sehari-hari. Di mana Anda tak lagi mengendarai kendaraan pribadi lagi, tetapi sudah beralih ke angkutan umum massal. Meskipun jenis kendaraan umum, tetapi terjamin keamanan dan kenyamanannya saat berkendara. Lagipula, ongkosnya sangat terjangkau dan lebih murah dibanding Anda membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan pribadi.
Meningkatkan kualitas hidup
Perlu Anda ketahui bahwa hunian berkonsep TOD akan semakin mendekatkan jarak tempuh dari rumah ke terminal angkutan massal. Dengan begitu, Anda tak perlu buang-buang waktu lagi untuk sekedar menunggu atau sejenisnya. Apalagi Anda sebagai seorang pekerja yang sangat menghargai waktu. Semua aktivitas menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan kata lain, kualitas hidup Anda sehari-hari seakin meningkat sejak bertempat tinggal di hunian berkonsep TOD.
Investasi yang menjanjikan
Tidak menutup kemungkinan konsep TOD yang diaplikasikan pada kompleks perumahan akan banyak dilirik para investor. Anda pun jangan sampai ketinggalan untuk membelinya. Pasalnya, bisa jadi harga hunian yang masuk dalam TOD harga jualnya semakin melambung tinggi di beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, Anda pun bisa berinvestasi dengan membelinya. Lalu, bisa juga menjual atau menyewakannya di kemudian hari untuk mendapatkan keuntungan berlipat.
| Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya