Sebagai wujud nyata Sinergi antar perusahaan BUMN, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama PT Waskita Karya Realty yang merupakan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero),Tbk telah memulai pembangunan Waskita Rajawali Tower yang ditandai melalui pelaksanaan Groundbreaking Ceremony Waskita Rajawali Tower di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Berlokasi di Jalan MT Haryono Kav. 12-13, Jakarta Timur, gedung perkantoran modern 15 lantai tersebut nantinya bakal berdiri megah di atas lahan seluas 7.025 meter persegi. Adapun untuk lahan parkir telah disediakan 1 basement dan 7 lantai gedung parkir.
“Selain bukti nyata Sinergi BUMN, hadirnya Waskita Rajawali Tower menambah pertumbuhan perkantoran di wilayah Jakarta Timur yang kian berkembang,” ujar Bambang Rianto, Direktur Operasional III PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sementara itu Direktur Utama PT Waskita Karya Realty Tukijo menambahkan, pembangunan proyek Waskita Rajawali Tower sendiri rencananya bakal rampung pada kuartal I-2019 mendatang. Nantinya, gedung ini juga bakal menjadi perkantoran bagi PT RNI (Persero) maupun PT Waskita Karya (Persero) Tbk. “Adapun nilai investasi pembangunan proyek Waskita Rajawali Tower ini sekitar Rp600 miliar,” terang Tukijo.
Bagi RNI, hadirnya perkantoran tersebut merupakan bagian dari upaya melebarkan sayap bisnis ke sektor properti, setelah sebelumnya dikenal sebagai BUMN yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi.
Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, pengembangan properti ini merupakan bagian dari upaya RNI dalam melakukan optimalisasi aset perusahaan, serta sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan bisnis properti.
Menurut Didik, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan melalui pengelolaan aset yang mengedepankan prinsip Sinergi antar-BUMN. “Ke depannya, pola ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan aset-aset RNI lainnya,” katanya.
Didik mengatakan, Waskita Rajawali Tower dipastikan menjadi salah satu aset di samping puluhan aset lainnya berupa tanah dan bangunan yang akan segera dikembangkan.
“Bisnis properti ini diharapkan bisa memperkuat kinerja RNI secara keseluruhan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan laba perseroan,” terang Didik.
Baca Juga: Gandeng Waskita, PLN Bangun Transmisi 500 KV di Sumatera
Sementara itu, selain melakukan pengembangan Waskita Rajawali Tower, PT Waskita Karya Realty juga tercatat mengembangkan beberapa proyek properti lainnya. Di antaranya Apartemen Brooklyn dan Yukata Suites di Alam Sutera, Proyek Superblock 88AVENUE di Surabaya, Apartemen The Reiz Condo di Medan, Teraskita Hotel & Office di Jakarta, NINES Plaza & Residence di Serpong, Two Senopati dan Solterra Place di Jakarta, Wasaka Estate Denpasar di Bali.
Fasad yang Unik
Berbeda dengan gedung perkantoran lainnya, Waskita Rajawali Tower mengusung tema fasad nan unik, yakni Blue Topaz. Alhasil, tampak luar bangunan ini pun menampilkan balutan kaca laksana kilauan perhiasan berwarna biru.
Selain itu, gedung perkantoran ini nantinya juga dilengkapi berbagai fasilitas modern. Semisal pada ground floor, terdapat kantor pelayanan perbankan, nursery room, garden, café, resto & coffee shop. Sedangkan pada basement dilengkapi tempat parkir (sepeda, motor maupun mobil), praying room & bath room.
Tak hanya itu. Waskita Rajawali Tower juga memiliki garden floor facility yang berlokasi di lantai 12. Alhasil, pemandangan langit Ibu Kota Jakarta dengan rimbunan tetanaman di ketinggian ini pun dapat dinikmati dengan indah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi