Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan 7 day's repo dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen. Penurunan suku bunga ini diharapkan akan dapat memacu sektor riil dan memperkuat konsumsi.
Namun hal ini tidak akan banyak berpengaruh jika perbankan umum bersikap membandel. Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar M. Sarmuji berharap industri perbankan jangan mau menang sendiri, mau untung besar tanpa memikirkan kepentingan yang lebih besar.
"Selama ini kalau suku bunga acuan naik, bank cepat sekali menaikkan suku bunga kredit tapi lambat menaikkan suku bunga simpanan. Tetapi begitu suku bunga acuan turun, bank segera menurunkan suku bunga deposito tapi lamban menurunkan suku bunga kredit," kata Sarmuji di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Sarmuji mengingatkan, bank pemerintah harus memberi contoh untuk segera menurunkan suku bunga kredit. Jika bank pemerintah melakukan itu, nanti bank swasta akan mengikuti, kalau tidak nasabah yang baik dan kredibel akan lari ke bank-bank pemerintah.
Secara tegas Sarmuji meminta industri perbankan membalas jasa atas baiknya sistem perbankan yang berakibat tumbuhnya perbankan nasional secara sehat.
"Pasalnya, industri perbankan selama ini menikmati pertumbuhan baik aset maupun laba. Secara sektoral, sektor jasa keuangan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya," tegas Sarmuji.
Oleh karena itu, sudah seharusnya mereka juga berperan baik dalam pembangunan ekonomi. Toh, mereka tetap akan untung meskipun suku bunga kredit turun.
"Tidak ada yang mencegah mereka menurunkan suku bunga kredit kecuali keserakahan," pungkasnya.
Baca Juga: Penjahat Serangan Siber Ini Akui Data dari Perbankan "Bermanfaat"
Berita Terkait
-
BCA Akui 5.700 ATM Miliknya Tak Beroperasi Akibat Kendala Satelit
-
Banyak ATM Offline, OJK: Layanan Nasabah Bank Tak Terganggu
-
Satelit Telkom-1 Terganggu, Banyak ATM Bank Alami Gangguan
-
Genjot Pajak, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Penerimaan Negara
-
Misbakhun: Tax Amnesty Adalah Bukti Success Story Rezim Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dicoret dari PSN, PIK 2 Buka Suara Soal Nasib Proyek Tropical Coastland
-
Mahasiswa UNP Antusias Kembangkan Skill melalui Digistar Telkom
-
Anak Menkeu Purbaya Sarankan Investasi Bitcoin untuk Hadapi Krisis Ekonomi 2027: Apa Kelebihannya?
-
IHSG Berbalik Arah Menguat, Saham-saham Pertambangan dan Perbankan Jadi Pendorong