Senegal berminat membeli enam kapal perang dan empat kapal komersial, kata seorang pejabat yang disebut Ketua Conseil d'Administration du Conseil Senegalais des Chargeurs (COSEC), Babacar Ndiaye, yang mengunjungi PT. PAL beberapa waktu lalu.
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, ketika bertemu dengan Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh, di kantor PT. PAL, Surabaya kembali menyampaikan pesan Babacar Ndiaye. Informasi ini disampaikan Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi di London, Inggris, Rabu (6/9/2017).
Dirut PT. PAL menyampaikan potensi pasar Afrika yang cukup besar dan keunggulan yang dimiliki PT. PAL dapat menjadi modal utama untuk bersaing dengan produk negara maju lainnya. PT. PAL memiliki keunggulan berupa teknologi tinggi, harga kompetitif, dan produk dapat di-customized sesuai pesanan.
Selain itu, citra Indonesia yang sangat baik di Afrika dari kesuksesan penjualan pesawat CN-235 ke Senegal yang dapat dimanfaatkan untuk menembus atau melakukan penetrasi pasar produk-produk PT. PAL di Senegal dan negara sekitarnya.
Dubes Mansyur juga menyampaikan Senegal selama ini membeli kapal dari Prancis, dan ini kesempatan bagi Indonesia menawarkan kapal PT. PAL dengan keunggulan teknologi tinggi dan harga yang kompetitif.
Pelayanan purnajual pesawat udara produk Indonesia (CN-235) dipuji Pemerintah Senegal sehingga berminat membeli produksi industri strategis Indonesia lainnya. Dubes Mansyur mengharapkan PT. PAL menindaklanjuti minat Senegal tersebut dan mengajak Dirut dan pejabat PT. PAL untuk berkunjung ke Senegal guna merealisasikan kerja sama tersebut.
Pendanaan pembelian kapal tersebut dapat dijajaki melalui mekanisme pendanaan pihak ketiga dari AD Trade Belgium bekerja sama dengan Eximbank Indonesia.
Dirut Budiman Saleh meyambut kedatangan Dubes dan upayanya dalam mempromosikan produk PT. PAL di Senegal dan negara-negara sekitarnya secara singkat menyampaikan profil PT. PAL yang selain membuat kapal juga bekerja sama dengan Turki membuat floating power plant dan kapal selam (bekerja sama dengan Korea Selatan) serta menawarkan offshore platform untuk penemuan cadangan minyak di perbatasan Mauritania. (Antara)
Baca Juga: Pengamat: Industri Galangan Kapal Jangan Dimonopoli PT PAL
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025