Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan pembangunan jalur kereta api yang terhubung dari Stasiun Batu Ceper,Tangerang menuju Bandara Soekarno Hatta,Banten sudah mencapai 82 persen.
Saat meninjau lahan jalur kereta yang sedang diuruk, Menhub Budi Karya menjelaskan pembebasan lahan sudah selesai. Namun masih ada pekerjaan besar selanjutnya yakni elevasi atau meninggikan lahan dengan pengurukan sepanjang lima kilometer.
"Sudah 82 persen, tinggal 18 persen tapi dengan satu tingkat kesulitan karena pengerukan itu harus dilakukan bertahap," kata Budi Karya di lokasi pembangunan jalur Kereta Bandara, Tangerang, Rabu.
Ia memaparkan pekerjaan berat yang harus dilakukan, yakni elevasi lahan setinggi delapan meter dengan panjang lima kilometer yang belum terselesaikan.
Selain itu, pengangkutan barang bangunan juga terkendala karena jalur yang terbatas dan dapat mengakibatkan lalu lintas padat di siang hari sehingga pengerjaan hanya bisa dilakukan pada malam hari.
Saat ini, pengerukan jalur KA Bandara Soekarno Hatta yang sudah dielevasi sudah mencapai satu kilometer yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Batu Ceper.
Menhub meminta ada percepatan pengerjaan baik stasiun maupun jaringan jalan sebelum November 2017.
"Teman-teman minta November, tapi saya minta diperpendek waktunya dalam waktu satu sampai dua hari ini saya dapat laporan berapa lama bisa diselesaikan lebih cepat".
Menteri Perhubungan Budi Karya didampingi Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto pada Rabu sore meninjau perkembangan jalur KA Bandara Soekarno-Hatta dimulai dari Stasiun Sudirman Baru.
Berdasarkan pantauan, Stasiun Sudirman Baru belum sepenuhnya rampung namun eskalator menuju bagian atas stasiun sudah terpasang.
Menhub dan rombongan berangkat dari Stasiun Sudirman Baru menggunakan kereta inspeksi Wijaya Kusuma menuju Stasiun Batu Ceper, Tangerang. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan