Pembangunan Ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura ditargetkan rampung sebelum Lebaran tahun 2018. Kini, ruas tol yang termasuk ke dalam Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ini telah memasuki 98,8 persen dalam tahap pengadaan lahan, dan 27,26 persen dari segi pembangunan konstruksi.
Dalam rangka percepatan pembangunan ruas Salatiga-Kartasura, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui surat nomor: JL.03.04-Mn/858 tanggal 6 September 2016 memberikan penugasan kepada PT Solo Ngawi Jaya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Solo-Ngawi untuk melaksanakan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Ketua Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, dan Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno memantau langsung proses pembangunan Ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura ini, Salatiga, Senin (25/9/2017).
“Kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi, juga underpass,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (26/9/2017).
Basuki berharap pembangunan ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura bisa dirampungkan sebelum lebaran tahun 2018 sehingga tidak lagi dijadikan sebagai jalur mudik darurat. Ia juga optimis bahwa jalur tol Trans Jawa akan selesai pada akhir tahun 2018.
“Saya ingin, mudah-mudahan mudik Lebaran jalan tol ini sudah sampai Solo. Secara fungsional, jadi bukan darurat lagi. Targetnya Trans Jawa pada tahun 2018 sudah operasional semua,” tuturnya optimis seraya menambahkan nantinya waktu tempuh perjalanan Semarang-Solo yang hanya membutuhkan 1,5 jam.
Hal senada diucapkan oleh Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno yang mengerjakan konstruksi Jalan Tol Salatiga-Kartasura. Menurut David, pekerjaan fisik terus dikebut agar memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk itu, David menjelaskan, pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift.
“Targetnya harus operasional tahun depan, jadi konstruksi harus beres tahun ini,” terang David.
Baca Juga: Investasi Pembangunan Jalan Tol Bawen - Salatiga Rp7,30 Triliun
Hingga akhir tahun 2017, Jasa Marga optimis dapat mengoperasikan 210 tambahan ruas jalan tol baru, yakni:
1. Jalan Tol Semarang-Solo (72,64 Km).
2. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 Km).
3. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (15,50 Km).
4. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (25 Km).
5. Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 Km).
6. Jalan Tol Gempol-Pasuruan (20,50 Km).
"Hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus membangun jalan tol di Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi," tutup David.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan