Suara.com - Saat ini menjual atau membeli properti melalui online kian menjad tren. Fenomena ini muncul seiring dengan banyaknya pengguna internet dan ponsel pintar di dalam negeri.
Dengan menjamurnya iklan properti melalui situs properti, tidak menutup kemungkinan fenomena ini akan dimanfaat oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Mereka mencoba menipu masyarakat dengan membuat iklan properti palsu demi keuntungan pribadi.
Agar tidak tertipu, portal properti global Lamudi memberikan beberapa tips mendeteksi iklan properti palsu.
Harga yang Ditawarkan Sangat Murah
Salah satu ciri iklan palsu adalah harga yang ditawarkan sangat murah dari pasaran bahkan cenderung tidak logis. Untuk itu sebaiknya sebelum membeli properti, Anda harus tau harga pasaran yang berlaku di sekitar area tempat iklan properti tersebut dijual.
Iklan Properti Muncul dengan Nama dan Harga yang Berbeda
Anda patut curiga jika melihat iklan properti sering muncul dengan nama dan harga yang berbeda, adanya banyak iklan dengan nama yang berbeda dikarenakan biasanya penipu menggunakan iklan properti milik orang lain dan menggantinya atas namanya sendiri setelah sebelumnya harganya dimurahkan.
Jangan Menstransfer Uang
Jangan pernah mentransfer uang Anda tanpa sebelumnya bertemu dengan penjual ataupun agen properti. Biasanya penipu akan menggunakan dalih uang tersebut dijadikan sebagai tanda bukti bahwa Anda berniat untuk membeli properti karena banyaknya peminat yang ingin membeli properti si penipu.
Karena itu, mintalah bertemu secara langsung dan cari tahu apakah penjual benar-benar menjual properti tersebut. Jangan lupa meminta kepada penjual untuk memperlihatkan sertifikat properti yang dijual.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025