Suara.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut ada 3 hal yang menjadi penyebab retail modern lebih berkembang dibandingkan retail tradisonal.
“Kenapa retail tradisional bisa tersingkir, pertama dia tidak mendapatkan akses pada sumber barang dengan harga yang sama,” kata Enggar dalam diskusi di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).
Selama ini para pelaku usaha kecil seperti warung atau pedagang tradidisional membeli barang dagangnya lebih mahal dibandingkan dengan para pelaku usaha besar.
“Kenapa bisa begitu, Pasar ritel modern membeli dalam jumlah banyak dan kontrak jangka panjang sehingga harga jauh lebih murah. Tetapi pasar tradisional dan warung, dia beli eceran dan belinya sudah tangan ketiga, dan keempat sehingga pasti lebih mahal,” katanya.
Kedua, masalah permodalan. Pelaku usaha tradisional paling sering menghadapi masalah permodalan.
“Susah sekali menembus modal ke perbankan, karena banyak syarat yang harus dilalui. Sekalinya dapat, tapi mggak wajar bunganya besar sekali,” kata Enggar.
Ketiga adalah masalah tempat. Pasar tradisonal ini dikenal dengan becek dan bau. Tak heran jika masyarakat lebih memilih pergi ke retail modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Belum Ada Opsi, Bos Danantara Bingung Utang Kereta Cepat Jadi Polemik
-
Deretan Diskon BBM Pertamina Selama Oktober
-
Mandatori E10 Ditargetkan Berlaku 2028, Kementerian ESDM Khawatir Dampak Etanol ke Mesin Kendaraan!
-
Profil Andry Rajoelina: Presiden Madagaskar yang Kabur Imbas Demo Massal Gen-Z
-
OJK Minta Mahasiswa Waspada Investasi Ilegal, Banyak Tawarkan Keuntungan Besar
-
Bakal Diguyur Uang Likuiditas, Menkeu Tunggu Kesiapan BPD
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Ketegangan AS-China Picu Sell-Off Global, IHSG Tertekan Aksi Jual Asing Rp 1,32 Triliun
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!