Suara.com - Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani kontrak jasa konsultansi Preparation of Jragung Multipurpose Dam Project dengan PT. Indra Karya, Jumat (6/10/2017). Proyek desain bendungan ini didanai dari utangan The Asian Development Bank.
Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih menjelaskan bahwa proyek ini adalah proyek detail desain bendungan perdana yang didanai lembaga donor asing dalam hal ini ADM.
"Jragung ini masuk PSN (proyek strategis nasional), sampai 2019 kan sudah ada beberapa proyek. Nah Jragung ini salah satunya. Ini penandatanganan detil desain, yang jadwalnya 18 bulan dari sekarang," kata Ni Made kepada wartawan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, hari ini.
Dia menuturkan pelaksanaan proyek bendungan dimulai awal 2019. Bendungan ini merupakan satu dari 49 bendungan nasional yang masuk dalam proyek strategis nasional Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pengerjaan fisik bendungan ini sekitar empat tahun, dan diperkirakan selesai nanti tahun 2023," ujar dia.
Dia memaparkan titik lokasi proyek pembangunan bendungan belum ditentukan, begitu pula dengan luas bendungan yang akan dibangun. Namun akan dibangun di wilayah antara Demak dan Semarang.
"Lahannya belum (beres) karena desain-nya harus tahu dulu, dimana tapak bendungannya, baru kita tahu berapa luasnya. Manfaat bendungan ini untuk pengairan irigasi, air baku, pengendalian banjir, listrik dan lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, nilai pinjaman yang dikuburkan ADB untuk desain bendungan jragung tersebut Rp24 miliar.
Berita Terkait
-
Syarat Mengajukan Rumah Subsidi Pemerintah, Luasnya Hanya 14 Meter?
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
-
Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun