Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan proyek jalur kereta api Stasiun Manggarai menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta dilakukan dengan cara menghindari konflik sosial masyarakat yang terdampak pembangunan ruas itu.
"Kami lakukan dengan cara tidak ada konflik sosial, sehingga berakibat rencana penyelesaian proyek agak molor," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Tangerang, Banten, Sabtu (7/10/2017).
Hal tersebut dikatakan Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan uji coba operasi KA Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Stasiun Manggarai - Stasiun Sudirman - Stasiun Sudirmanbaru - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Tangerang.
Saat ini, katanya, proses pembebasan lahan warga sudah selesai 100 persen, sedangkan progres pembangunan proyek sudah mencapai 90 persen.
"Kita harapkan tanggal 25 November 2017 kereta ini sudah bisa beroperasi," katanya.
Menhub mengatakan, tingkat kesulitan pembangunan jalur kereta ini juga cukup tinggi, mengingat harus ada pengerukan tanah setinggi sembilan meter di beberapa ruas menjelang bandara.
"Kita bersyukur tidak ada konflik sosial sehingga pembangunan proyek lancar," kata menhub.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, mengatakan uji coba operasi KA Bandara ini bertujuan untuk melihat kesiapan KA Bandara Soekarno-Hatta, baik dari sisi sarana maupun pembangunan infrastruktur terkait.
Baca Juga: Menhub Jajal Kereta Bandara Soeta dari Manggarai ke Tangerang
Pihaknya menyiapkan 10 trainset KRL (EMU/electrical multiple unit) untuk KA Bandara Soekarno- Hatta.
Dari 10 trainset itu saat ini dua trainset telah lulus pengujuan dan sertifikasi dari DJKA dan siap operasi.
Sedang delapan trainset lainnya sedang dalam proses pengujian dan dalam waktu dekat juga akan siap operasi.
Tiket Kereta Api Bandara ini dibandrol dalam kisaran Rp100.000 - Rp150.000 dengan fasilitas premium. Mulai dari tempat duduk yang nyaman, full AC, wifi high speed, sampai dengan fasilitas toilet mirip di pesawat untuk setiap kereta.
Setiap rangkaian terdiri enam gerbong dengan kapasitas 272 penumpang dan semua penumpang dipastikan duduk, tidak ada yang berdiri.
Sedangkan waktu tempuhnya pun relatif cepat, hanya 55 menit dengan rute Stasiun Manggarai - Stasiun Sudirman Baru- Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper - dan Stasiun Bandara Soekarno- Hatta.
Tag
Berita Terkait
-
Konstruksi Jalur KRL ke Cikarang Telan Dana Rp2,3 Triliun
-
Menhub Jajal Kereta Bandara Soeta dari Manggarai ke Tangerang
-
Setelah KRL Cikarang, Menhub akan Tingkatkan Double Double Track
-
Pembangunan Dua Embung di Tarakan Telan Dana Rp168 Miliar
-
Proyek Bendungan Jragung di Jawa Tengah Didanai ADB Rp24 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi