Pengamat ekonomi Aviliani meminta kepada pemerintah untuk mendongkrak konsumsi masyarakat jika ingin perekonomian tumbuh positif.
Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah dengan memberikan bantuan kepada warga miskin.
“Konsumsi masyarakat ini memang masih rendah. Padahal konsumsi masyarakat menjadi daya dorong perekonomian. Daya dorong untuk konsumsi yang belum tumbuh. Dari kredit konsumsi tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan yang saya rasa ini harus ada stimulus-stimulus ya pemerintah harus lihat misalnya untuk kemiskinan itu biasanya dana Bansos dan lain-lain,” kata Avi di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Avi menilai, dana desa yang selama ini sudah gelontorkan oleh pemerintah masih minim dalam praktiknya di lapangan. Terutama dalam hal mengentaskan kemiskinan di desa.
“Maka dari itu pemerintah harus menyusun strategi untuk menstimulus kebijakan yang sudah ada agar lebih efektif,” ujarnya.
Menurut Avi, pemerintah sekarang harus konsentrasi untuk kembali meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan kembali meningkatnya konsumsi, diharapkan geliat perekonomian positif dan roda perekonomian bisa berputar.
"Sekarang konsentrasi pada peningkatan daya beli. Kalau kelas bawah itu APBD dan APBN harus cepat pengeluaran untuk bansos dan lainnya. Kelas menengah harus banyak sosialisasi, karens isu perpajakan jadi isu yang menakutkan buat kelas menengah," katanya.
Baca Juga: Nobel Ekonomi 2017 bagi Penemu Faktor Irasionalitas dalam Ekonomi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun