Suara.com - Badan Usaha Jalan Tol dan perusahaan-perusahaan perbankan memberi diskon 100 persen dalam pembelian kartu perdana untuk transaksi pembayaran layanan tol secara elektronik selama 16-31 Oktober.
"Jadi, pengguna tol bisa dapat kartu perdana dengan harga senilai saldo e-toll karena biaya kartunya sudah ditanggung oleh BUJT dan Perbankan dengan total kartu sebanyak 1,5 juta, " kata Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hadi Suprayitno dalam jumpa pers di di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (15/10/2017).
Deputi Direktur Grup Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Apep M. Komara mengatakan program itu mencakup pemberian diskon Rp10 ribu dari perbankan dan Rp10 ribu dari BUJT.
"Kartu ini prioritasnya adalah untuk pengguna tol yang belum mempunyai e-toll dan akan disebar di gerbang tol yang belum sepenuhnya non-tunai, " kata Apep.
Hadi mengatakan pemberian diskon pembelian kartu ditujukan untuk mendukung program layanan e- toll mulai 31 Oktober di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, ia mengatakan, penerapan e-toll di Indonesia cakupannya sudah 80 persen dan diharapkan terus meningkat hingga mencapai 100 persen pada 31 Oktober.
"Kita berharap agar program ini mengubah kesadaran pengguna jalan tol untuk menggunakan e-toll demi kelancaran dan kenyamanan, sekaligus mendukung gerakan nasional non-tunai pemerintah, " kata Hadi.
Sejumlah perwakilan BUTJ pada kesempatan itu menyatakan kesiapannya untuk mendukung program 100 persen transaksi non tunai hingga akhir Oktober.
VP Operation Management PT Jasa Marga Tbk Raddy R Lukman mengatakan perusahaannya siap mendistribusikan sekitar 850 ribu kartu diskon tersebut.
"Dari 1,5 juta kartu diskon ini, kami mendapatkan 850 ribu kartu. Kartu ini terutama akan disebar di gardu gardu tol yang belum 100 persen non-tunai (transaksinya)," kata Raddy.
Kalkulasi
SVP Digital Channel and Financial Inclution PT Bank Mandiri Tbk C. Guntur Tri mengatakan penyediaan kartu dengan program diskon itu dilakukan berdasarkan hasil kalkulasi transaksi.
"Perbankan dan BUJT bersama mengkalkulasi dan dihitung berdasarkan pengguna tol yang bertransaksi tunai dan non-tunai pada jam tertentu," kata Guntur.
Jika penetrasinya sekarang sudah 80 persen maka sisa calon pengguna yang belum punya kartu sekitar 1,5 juta.
"Karena itu, untuk sementara kita sepakati 1,5 juta kartu. Namun, kalau kebutuhannya di atas itu ya kita bahas lagi," demikian C. Guntur Tri.
Tag
Berita Terkait
-
8 Jenis Kartu yang Bisa Dipakai untuk Bayar Tol saat Mudik Lebaran 2025
-
Lagi Ngopi di Warung, Dua Pelaku Penusukan Sopir dan Kernet Truk di Pintu Exit Tol Tomang Diciduk Polisi
-
Isi e-Toll yang Banyak, Tarif Tol Jakarta Cikampek Mau Naik
-
Pria Bersarung Terciduk Berjalan di Tol dan Lakukan Hal Ini Saat Diminta Tempelkan Kartu, Publik Auto Ngakak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga