Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pihaknya telah membangun jalan nasional sepanjang 2.623 kilometer guna meningkatkan konektivitas.
Dalam paparan "3 Tahun Capaian Jokowi-JK" di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017), Kepala Balitbang PUPR, Danis H Sumalidaga mengatakan, total pembangunan jalan tersebut terdiri dari jalan nasional dan jalan tol.
"Terkait konektivitas ada capaian 2.623 km jalan. Ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan dan di Papua. Jalan perbatasan kurang lebih 2.000 km," kata Danis.
Danis menjelaskan, pembangunan jalan perbatasan sekitar 2.000 km antara lain berada di NTT, tepatnya di Pulau Timor, dalam rangka untuk meningkatkan konektivitas di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Hingga akhir 2017, Kementerian PUPR disebut akan membangun 568 km jalan tol baru dari target RPJMN 2015-2019 sepanjang 1.000 km. Total pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 sendiri diproyeksikan bisa mencapai 1.852 km.
Sementara, terkait dengan konservasi air, penyediaan air baku dan potensi energi, ada 65 bendungan yang akan dikerjakan, terdiri dari 49 dibangun baru dan 16 pembangunan lanjutan yang sudah ada. Ke-65 bendungan tersebut tersebar di sejumlah daerah.
"Pada akhir 2019, 29 bendungan selesai dan akan ada 36 bendungan yang dikerjakan. Fungsinya (untuk) konservasi air, air baku dan potensi energi," ungkap Danis.
Dalam rangka ketahanan pangan, Kementerian PUPR juga dilaporkan membuat jaringan irigasi baru untuk 1 juta hektare lahan, membangun 30.000 meter jembatan, meningkatkan akses air bersih, sanitasi dan persampahan, serta perbaikan kawasan permukiman.
Hingga 2017, untuk penyediaan air minum disebut terdapat tambahan 16 ribu liter per detik, sementara sanitasi dan persampahan bertambah dari 12 juta menjadi 77 juta KK. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok