Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di acara rakornas [suara.com/Nikolaus Tolen]
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia merupakan negara yang menempati urutan pertama tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Negeri ini bersaing dengan Swiss yang berada di peringkat kedua, meski memiliki angka prosentase yang sama.
Hal itu disampaikan Wiranto saat hadir dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Jalan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017). Dalam acara itu, hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian.
"Indikator yang paling gampang membuktikan adalah bahwa saat ini dari hasil survei Internasional, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sama dengan Swiss, Indonesia menjadi nomor satu. Angkanya sama dengan Swiss, tapi karena Swiss masyarakatnya sedikit, makanya kita yang pertama," kata Wiranto.
Tingkat kepercayaan masyarakat yang begitu besar, menurut Wiranto, terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang stabil, meskipun ekonomi global sedang menurun.
"Hanya memang agak sial karena kondisi ekonomi global turun, tapi dari kondisi ekonomi global yang turun itu toh kita masih eksis, dibandingkan dengan negara Eropa Timur, Amerika Latin, angka pertumbuhan ekonominya mines dua (persen), Indonesia masih stabil, di angka lima persen," katanya.
Mantan Panglima TNI mengatakan pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki misi pembangunan yang baik. Pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran dan tidak terpusat di Ibu Kota dan Tanah Jawa adalah salah satu contohnya.
"Kita bersyukur pemerintahan saat ini, yang saya ikuti, saya saksinya disana punya misi yang baik, punya niat yang baik, punya rencana yang baik. Ada kebijakan membangun dari pinggiran. Kenapa bangun dari pinggiran? Karena selama ini kita sibuk atau terjebak dalam satu pembangunan di tengah atau di pusat perkotaan. Kalau ini terus berlanjut maka akan banyak kesenjangan yang kita hadapi," kata Wiranto.
Hal itu disampaikan Wiranto saat hadir dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Jalan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017). Dalam acara itu, hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian.
"Indikator yang paling gampang membuktikan adalah bahwa saat ini dari hasil survei Internasional, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sama dengan Swiss, Indonesia menjadi nomor satu. Angkanya sama dengan Swiss, tapi karena Swiss masyarakatnya sedikit, makanya kita yang pertama," kata Wiranto.
Tingkat kepercayaan masyarakat yang begitu besar, menurut Wiranto, terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang stabil, meskipun ekonomi global sedang menurun.
"Hanya memang agak sial karena kondisi ekonomi global turun, tapi dari kondisi ekonomi global yang turun itu toh kita masih eksis, dibandingkan dengan negara Eropa Timur, Amerika Latin, angka pertumbuhan ekonominya mines dua (persen), Indonesia masih stabil, di angka lima persen," katanya.
Mantan Panglima TNI mengatakan pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki misi pembangunan yang baik. Pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran dan tidak terpusat di Ibu Kota dan Tanah Jawa adalah salah satu contohnya.
"Kita bersyukur pemerintahan saat ini, yang saya ikuti, saya saksinya disana punya misi yang baik, punya niat yang baik, punya rencana yang baik. Ada kebijakan membangun dari pinggiran. Kenapa bangun dari pinggiran? Karena selama ini kita sibuk atau terjebak dalam satu pembangunan di tengah atau di pusat perkotaan. Kalau ini terus berlanjut maka akan banyak kesenjangan yang kita hadapi," kata Wiranto.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Pertemuan Rahasia di Solo Terungkap
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!