Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X berkomitmen menggali potensi kelautan di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pemerintahannya 2017-2022.
"Kebangkitan wilayah selatan DIY adalah kebangkitan Indonesia," kata Sultan dalam sambutannya pada acara Tasyakuran Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Masa Jabatan 2017-2022 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu malam.
Keseriusan untuk membangkitkan wilayah selatan DIY tertuang dalam visi pemerintahannya dengan tema "Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja" yang ia bacakan menjelang ditetapkan kembali sebagai Gubernur DIY untuk periode 2017-2022 dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD DIY.
"Gagasan ini tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui pergulatan pemikiran dengan proses yang cukup panjang dengan didukung argumen historik emperik yang kuat," kata dia.
Menurut sultan, dalam pengelolaan sumber daya kelautan, selama ini Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki luas wilayah laut lebih sempit.
Negara Skandinavia, menurut Sultan, adalah contoh negara yang sukses memanfaatkan kekayaan lautnya untuk menopang perekonomian nasional.
Demikian juga dengan Chile dan Peru yang industri maritimnya mampu memberikan kontribusi sekitar 30 persen terhadap PDB. Sedangkan Indonesia potensi kelautan yang digarap hanya mampu berkontribusi di bawah 30 persen.
"Padahal Indonesia memiliki wilayah laut yang jauh lebih luas," kata Sultan.
Selain potensinya yang besar, menurut Sultan, usaha di sektor kelautan juga cukup efisien. Ia menyebutkan nilai "incremental capital output ratio (ICOR)" sektor perikanan laut dan payau sebesar 3,42 yang berarti lebih efisien dibanding usaha sektor lain. Begitu pula incremental labor output ratio (ILOR) mencapai angka 7-9 berarti labor intensive.
Meski demikian, menurut Sultan, untuk mencapai cita-cita membangkitkan wilayah selatan DIY membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah di tingkat kabupaten.
Misi untuk membangkitkan wilayah selatan DIY, menurut Sultan, sekaligus menjadi solusi efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan, khususnya bagi masyarakat di wilayah DIY bagian selatan.
"Pencapaiannya mensyaratkan dukungan penuh kebijakan kabupaten/kota," kata dia. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Lantik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Sultan Siap Laksanakan Perppu Ormas Anti-Pancasila di Yogyakarta
-
Usai Jalani Agenda Padat Jakarta-Banten, Jokowi Bermalam di Jogja
-
Ini Tanggapan Sri Sultan soal Debat Cagub dan Cawagub DKI 2017
-
Kunjungi Sri Sultan, Plt Gubernur Jakarta Timba Pengalaman
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar