PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk tengah merampungkan pemisahan unit usaha syariah (UUS) Bank Jatim menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Jika lancar, pemisahan alias spin off ini akan dilakukan pada Desember 2017.
"Saat ini kami tengah melakukan pengajuan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk spin-off ini," Direktur Korporasi dan Menengah Bank Jatim, Su'udi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Ia menegaskan bahwa realisasi spin-off sangat bergantung apakah permintaan mereka dikabulkan OJK atau tidak. Jika izin dari OJK keluar, maka spin-off akan dilakukan pada Desember 2017.
"Saat ini modal awal yang kami setorkan untuk Bank Jatim Syariah jika berdiri sendiri sebesar Rp500 miliar. Nanti jika sudah resmi berdiri, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menambahkan lagi suntikan modal Rp500 miliar," jelasnya.
Dengan demikian, Bank Jatim Syariah yang kelak akan berdiri langsung masuk ke kelompok BUKU II (Kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp1 triliun - Rp5 triliun). Tujuannya agar level Bank Jatim Syariah tidak turun drastis. Saat ini Bank Jatim Syariah masih berupa UUS dari Bank Jatim konvensional yang masuk kategori BUKU III ((Kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp5 triliun - Rp30 triliun).
"Jadi supaya turunnya nanti tidak terlalu jauh," ujarnya.
Saat ini, Bank Jatim selaku induk usaha tengah mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan jika Bank Jatim Syariah jadi berdiri sendiri. Mulai dari infrastruktur teknologi perbankan, jaringan kantor cabang, hingga sumber daya manusia. "Semua tengah kita siapkan," tutupnya.
Sebagai informasi, rencana pemisahan UUS dari Bank Jatim telah berjalan cukup lama, sejak 2016 ditargetkan dapat selesai. Namun, pada tahun lalu, juga batal terlaksana karena masih ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Jatim di Kuartal III 2017 Naik 21 Persen
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang