PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,01 triliun di kuartal III 2017. Capaian emiten berkode BJTM ini menunjukkan pertumbuhan 21,18 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini disebabkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 3,38 persen menjadi Rp 2,62 triliun. Naiknya pendapatan bunga bersih ini paling banyak disebabkan oleh naiknya penyaluran kredit.
Hingga kuartal III 2017, kredit yang telah disalurkan oleh Bank Jatim telah mencapai Rp30,6 triliun. Jumlah ini meningkat tipis hanya 3,62 persen yoy.
"Peningkatan kredit didorong oleh pembiayaan sektor konsumer yang naik 8,64 persen yoy," kata Direktur Korporasi dan Menengah Bank Jatim, Su'udi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Sayangnya, pertumbuhan kredit Bank Jatim hanya ditopang pertumbuhan kredit sektor konsumer naik. Sementara Bank Jatim justur mencatatkan penurunan penyaluran kredit di dua segmen kredit lain yaitu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan komersial. Masing-masing mengalami penurunan sebesar 2,1 persen dan 6,9 persen yoy.
Kurang tingginya penyaluran kredit Bank Jatim juga diikuti oleh rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang cukup tinggi meskipun masih di bawah batas yang diperbolehkan regulator, yakni 4,92 persen.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) atau dana nasabah Bank Jatim sampai kuartal III juga tumbuh 6,86 persen yoy menjadi Rp43,9 triliun. Semntara itu, total aset Bank Jatim naik sebesar 7,34 persen yoy menjadi Rp53,3 triliun. Beberapa rasio keuangan seperti margin bunga bersih (NIM) dan rasio penggunaan biaya (BOPO) Bank Jatim sampai September 2017 tercatat membaik.
"Sampai akhir 2017 diperkirakan kinerja Bank Jatim membaik dengan pertumbuhan laba dan kredit masing masing sebesar 10 persen dan 8,6 persen yoy. Sedangkan NPL ditargetkan akan turun menjadi 3,8 persen," tutup Su'udi.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Jatim di Kuartal I 2016 Tumbuh 21,51 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta