Fraksi Partai Gerindra menolak keseluruhan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018. Penolakan itu disampaikan dalam rapat paripurna DPR, Rabu (25/10/2017) siang tadi.
Menurut Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria, penolakan tersebut didasari atas pertimbangan semua anggota fraksi Partai Gerindra. Banyak alasan bagi partai berlambang burung garuda ini menolak RAPBN 2018.
"Pertama terkait janji-janji kampanye Pak Joko Widodo. Sejak kampanye hingga hari ini banyak yang tidak terpenuhi," kata Riza di DPR, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Saat kampanye Jokowi menjanjikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen. Akan tetapi pada faktanya, hingga kini pertumbungan ekonomi Indonesia masih berikisar 5 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat, pemerintah selalu berdalih bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini masuk 5 besar dunia. Padahal, di tingkat Asean saja, Indonesia masih kalah oleh negara-negara tetangga seperti Filipina, Thailand, Malaysia.
"Kita ini nomor urut 6 pertumbuhan ekonomi kita di Asean. Apalagi di dunia. Jadi saya kira pemerintah harus bijak dan jujur. Semua angka-angka ini harus disampaikan," ujar Riza.
Selain itu, masih banyak masalah di Indonesia yang belum ditangani oleh pemerintah. Mulai soal pertahanan hingga persoalan pangan.
"Pemerintah menjanjikan tentang pengembangan pertumbuhan alutsista pertahanan 1,5 persen, tidak tercapai. Kemudian juga soal pupuk, penanganan tenaga kerja. Jadi banyak sekali," tutur Riza.
Selain itu, tiga tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, hutang luar negri semakin bertambah. Bahkan, tahun 2017 Indonesia harus membayar tak kurang dari Rp500 triliun hutan luar negeri.
Baca Juga: Sri Mulyani Puas RAPBN 2018 Akhirnya Disahkan DPR
"Jadi saya kira kita semua punya angka dan punya data. Masalah ekonomi kita ini memang masalah. Kita terpuruk, jauh tertinggal. Tidak sesuai dengan janji-janji. Bahkan hutang kita juga sudah luar biasa," kata Riza.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah