Suara.com - Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan, diminta untuk melanjutkan proyek Kereta Api Kedungjati - Tuntang yang masih mangkrak.
Pengamat Transportasi Universitas Katholik Soegijapranata Semarang Djoko Setidjowarno dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/11/2017), mengatakan saat ini pemerintah tengah gencar mengejar pembangunan jalur ganda KA Bogor Sukabumi, seharusnya diimbangi dengan jalur KA Kedungjati-Tuntang, Semarang, Jawa Tengah.
"Sementara di Jawa Tengah telah lama dilakukan reaktivasi jalur Kedungjati-Tuntang sepanjang 30 kilometer yang hingga sekarang tidak jelas kelanjutannya alias mangkrak," katanya.
Menurut Djoko, Jalur Kedungjati-Tuntang sangat strategis untuk pengembangan Kawasan Wisata Borobudur.
"Karena jalur KA tidak kunjung terbangun, akhirnya diputuskan bangun Tol Bawean-Yogyakarta dan dimasukkam dalam Proyek Strategis Nasional," katanya.
Dia menilai jalan tol dibangun pada koridor tertentu untuk tujuan industrialisasi, namun pada koridor tertentu punya potensi tertentu lain,seperti pariwisata yang akan lebih terdongkrak dengan hadirnya kereta api.
"Apalagi jalur KA antara Tuntang-Ambarawa-Secang-Magelang-Yogya masih tersedia, hanya saja sekarang sebagian ditempati warga," katanya.
Djoko menyebutkan investasi membangun tol tersebut butuh sekitar Rp10,8 triliun, sementara untuk aktifkan jalur KA sepanjang 121 kilometer memerlukan sekitar Rp4,8 trilun atau setengah dari biaya tol.
Dia berpendapat membangun rel ganda Bogor-Sukabumi lebih tinggi nilai politisnya, sementara mengaktifkan jalur rel Kedungjati-Tuntanghingga Yogyakarta dapat menyelamatkan lingkungan.
Baca Juga: Menhub: Proyek Kereta Api Trans Sumatera Selesai 2019
"Walau sebenarnya dengan jalur yang belum ganda sekarang masih mencukupi untuk mobilitas warga Sukabumi ke Bogor atau sebaliknya, dan lagi sebentar lagi akan beroperasi Tol Bogor-Sukabumi yang akan menambah kapasitas prasarana," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
-
Kericuhan Warnai FGD Kemenhub saat Bahas Kebijakan untuk Ojol, Ada Apa?
-
Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!
-
Aksi 217 Pecah! Ojol Demo Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Tuntutan Mereka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN